KAB.BANDUNG 60 MENIT.COM - Pemerintah Daerah maupun pusat harus segera mengevaluasi kembali pengelolaan Instalasi Pengelolaan air limbah (IPAL) Bersama,di Cisirung kecamatan Dayeuhkolot,karena selama ini kuat dugaan pengelolaannya berjalan tidak baik,tentunya hal ini bisa dilihat pencemaran air limbah Pabrik yang dibuang ke daerah aliran sungai Citarum tetap saja tidak benar,dan selalu ada kebocoran,sehingga merusak ekosistem lingkungan Sungai Citarum.yang terkontaminasi air limbah Industri.
Seperti diketahui sebelumnya,kepemilikan IPAL Cisirung itu milik Pemkab Bandung,dulu di kelola oleh PDAM Tirtaraharja diserahkan kepada Dinas Lingkungan hidup dari LH dikerjasamakan kepada pihak Swasta, dengan harapan dikelola secara profesional.
Menyikapi permasalahan Ipal Cisirung,saat terjadi kebocoran,Nursetiawan Manajer Ipal Cisirung Selasa (24/4)saat ditanya Beberapa media ketika sedang klarifikasi dengan Dansektor VII,Kolonel Kav Purwadi selaku Satgas Citarum Harum, Nursetiawan mengakuinya ada kebocoran dan saya akan segera memperbaikinya, itu pun Hanya sedikit Kebocoran nya” ujar nya Nur dengan nada tegas
Dengan kejadian seperti ini tentunya Kejadian ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,karena menurut pantauan beberapa Media yang terkordinir oleh Journalist Peduli Citarum Harum ,Ipal Cisirung seringkali mengalami kebocoran diduga pengelolaan air limbah Pabrik tidak benar.
Maka perlu ada tindakan,ketegasan dan pemberian sangsi yang tegas dan jelas,karena bilamana hal ini dibiarkan terus yang akan menjadi korban adalah masyarakat,ironisnya Dinas Lingkungam Hidup kabupaten Bandung,sampai saat berita inj diturunkan belum ada dilokasi Ipal Cisirung,padahal menurut pengakuan dari berbagai sumber,Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bandung sudah dihubungi,untuk menindaklanjut penemuan Satgas Citarum Harum Kodam III Siliwangi Sektor VII. (Wahyu)