-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


ASDEP PMK + 17 Kementrian Sinergi Dengan Beberapa Lembaga Memiliki Program Yang Anggarannya Dilarikan Ke Citarum

60menit.com
Sabtu, 30 Juni 2018




BANDUNG,MENIT.COM - Jumat (29/06/2018) Asisten deputi ( ASDEP) Kementrian koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) Iwan Eka Setiawan melakukan kunjungan ke Desa Dayeuhkolot, yang merupakan wilayah sektor 7 satgas Citarum Harum

Menko PMK adalah kementrian dalam Pemerintah yang membidangi Koordinasi, Singkronisasi dan Pengendalian urusan Kementrian dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang pembangunan  manusia dan kebudayaan

Dalam kesempatan ini Iwan Eka mengatakan,"Sesuai dengan perpres yang menyangkut Citarum, Menko PMK adalah sebagai wakil ketua 3, dimana wakil ketua 1 adalah Menkopolhukam dan wakil ketua 2 adalah Menko Perekonomian sedangkan sebagai ketua adalah Menko Maritim, maka di gerakan bersih revolusi mental adalah tanggung jawabnya Menko Maritim


" saya memang tidak ikut menyusun perpres itu namun sebagai wakil ketua 3 sudah seharusnya ada kontribusi dengan program yang berada didaerah, dibawahnya ada 17 kementrian dan lembaga, namun saat ini saya tidak tahu persis programnya seperti apa, tapi ini adalah sinergi program dari semua  Kementrian dan lembaga untuk ada Program dan anggaran yang dilarikan ke Citarum,

," fungsinya adalah Penanggulangan, Pengurangan Resiko Bencana, mitra kami adalah BNPB, walaupun tidak masuk dalam perpres, saya ajak karena ini mitra kami, Program yang akan dijalankan adalah "Gerakan Nasional Revolusi Mental" karena itu substansinya menko PMK

," bencana bisa juga disebabkan dari limbah padat dan cair, dengan begitu untuk memperkuat percepatan pengendaliannya, kami dari pihak PMK lebih kearah mengubah prilaku masyarakatnya," jelasnya

Eka melanjutkan," saat ini memang baru sektor 6 dan 7 yang sudah kami kunjungi, karena anggaranya tidak  terlalu banyak, untuk tahun ini kami hanya mencoba di 3 kecamatan yang rawan bencana banjir yaitu, Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang

," nantinya akan dilatih sekitar 100 orang yang diambil dari 3 Kecamatan tersebut, pesertanya sendiri bisa diambil dari kepala desa, Para Babinsa, Tokoh masyarakat dan para kader PKK agar dilatih menjadi Fasilitator, dan akan diberikan pelatihan selama 5 Hari dari pagi sampai sore, 

"Orang yang ditunjuk akan berperan dan menjadi andalan serta menjadi patriot pelopor desa, serta diharapkan dari 1 orang akan dapat mempengaruhi 10 orang, kegiatan rencananya  akan dimulai Septembar 2018 mendatang", imbuhnya

Pada kesempatan ini Assisten Deputi Kemenko PMK Republik Indonesia, didampingi Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi, serta kepala Desa Dayeuhkolot, Yayan Setiana A.Md dan para mahasiswa peserta KKN dari Universitas Gajah Mada yang dikoordinir Ragil, meninjau lokasi bantaran sungai Citarum diwilayah Dayeuhkolot. (T.Pro)