-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Hendra Hilman Ungkap 5 Rahasia Cara Berpikir Orang-orang Kaya

60menit.com
Minggu, 10 Juni 2018




BANDUNG, 60MENIT.COM - Ada saja ilmu, ide dan gagasan yang siap ditularkan dari pakar manajemen dan strategi bisnis Coach Hendra Hilman. Hal ini berlaku baik bagi pebisnis personal maupun corporate. 

Belum lama ini Hendra mempresentasikan ilmu dan ide bisnisnya yang luar biasa kepada para peserta pelatihan 2 Days Millionaire Mind Business Class di Hotel Aston Pasteur Bandung yang diikuti puluhan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Diantaranya dari Bandung, Jateng, Jatim, Pulau Sumatera, Kalimantan bahkan sampai Papua. Menurut Hendra tujuan dari 2 hari bussines class ini adalah untuk membuat satu benefit atau manfaat untuk para peserta yang mengikuti kelas bisnis.

Yaitu bagaimana cara mengelola keuangan karena banyak orang yang punya income tapi mereka salah pengelolaan uang, sehingga uangnya kegerus dan akhirnya banyak yang bermasalah dengan keuangan.

"Jadi tujuan dari acara ini pertama, saya ingin membuat mereka yang memiliki mindset negatif tentang keuangan misalnya contoh uang susah didapat atau harus kerja keras untuk dapat uang, uang kurang terus, itu adalah mindset-mindset negatif yang harus kita hancurkan.

Karena uang sendiri sebetulnya adalah hal yang positif, betul uang adalah sesuatu yang harus kita cari dan dikejar dengan kerja keras tapi bukan hanya kerja keras tapi kerja cerdas. Karena dengan kita kerja cerdas plus kerja keras harusnya uang lebih cepat didapat.

Itu kan positif, ada mindset lagi uang adalah akar dari segala kejahatan, sebetulnya tidak punya uanglah akar segala kejahatan, jadi kalau kita punya uang yang begitu banyak harusnya kejahatan semakin berkurang.

Uang tidak dibawa mati jadi buat apa mati-matian cari uang ?, betul uang tidak  dibawa mati tapi kalau kita nanti meninggal kita ingin meninggalkan warisan kita kepada anak cucu banyak atau sedikit ?.

Ini kan mindset, jadi ada beberapa mindset yang dimiliki oleh orang-orang sehingga merasa negarif terhadap uang, padahal itu adalah mindset yang harus kita ubah, bagaimana pola pikir orang-orang yang kekayaannya melimpah.

Artinya kita harus mau belajar  dari mereka agar seperti itu, karena orang-orang kaya yang masuk 4  persen di Indonesia pada awalnya tidak punya uang, tapi mereka optimis akan punya uang banyak karena uang itu akan diberikan kepada keluarga.

Orang-orang yang membutuhkan dan bersosialisasi, berdonasi dan bersedekah dan sebagainya, jadi saya buka cara pikir peserta kelas bisnis bagaimana cara mendobrak pikiran-pikiran negatif tentang uang, "terangnya di sela-sela acara.

Ada 5 hal pikiran-pikiran orang kaya, lanjut Hendra, pertama mereka fokus kepada pikiran positif tentang uang, kedua fokus memikirkan bagaimana mencari nilai tambah di dalam usahanya baik bisnis maupun produknya.

Contoh misalnya jualan apartemen, mereka berpikiran apartemennya punya nilai plus apa dibanding dengan apartemen orang lain, misalnya bisa dibayar dicicil dan dpnya dicicil, apartemen saya lokasinya strategis orang lain juga sama.

Jarak tempuh ke obyek penting serba 5 menit yang lain juga sama, berarti kalau kita sama dengan yang lain berarti kita tidak punya nilai tambah, bagaimana kita bisa menciptakan nilai tambah yang berbeda dengan yang lain ?. 

Yang dimaksud dengan nilai tambah itu yaitu sesuatu yang unik satu-satunya dan berbeda sehingga orang dari seluruh penjuru kota dan duniapun datang ke tempat anda, contohnya adalah Menara Eifel, kenapa unik ? Karena satu-satunya.

Coba di dalam apartemen itu buat sebuah nilai tambah, contoh apartemen saya beda dengan yang lain karena kita punya satu suasana seperti jalan setapak di Kota Paris, jadi kalau anda masuk disini seperti seolah-olah anda berada di kota mode tersebut.

Dengan suasana kafe seperti jalan di jalan-jalan Paris jadi sesuatu yang beda dan anda tidak dapatkan di tempat lain dan itu nilai tambahnya. Jadi orang-orang yang kaya adalah yang mereka berpikir nilai tambah.

Ketiga orang-orang kaya berpikir bagaimana berpikir faktor kali, artinya bagaimana produk saya dijual berkali-kali kepada banyak orang, contohnya pabrik sendal jepit, ternyata pemiliknya orang kaya luar biasa.

Padahal produknya biasa gak keren-keren amat, biasalah, tapi yang pakenya mulai kelas paling bawah sampai paling atas, faktor kalinya dimana-mana. Apalagi jika sendalnya unik dan desain berbeda pasti orang senang memakainya.

Keempat mindset orang-orang kaya dia membeli waktu bukan fokus menjualnya. Contoh daripada orang kaya berhemat uang untuk mendapatkan suatu barang saat belanja lebih baik menggunakan waktu untuk menghasilkan lebih banyak.

Misalnya seseorang untuk mendapatkan sesuatu barang yang lebih murah tapi menghabiskan seharian waktunya, akhirnya mendapat barang di suatu tempat dengan harga murah. Tetapi secara tidak langsung dia membuang waktunya seharian.

Orang kaya berpikir satu hari bagaimana menghasilkan lebih banyak karya yang lebih berharga yang menghasilkan banyak uang  dan berpikir bagaimana caranya membeli waktu, bukan menjual waktu.

Kelima orang-orang kaya berpikir bagaimana caranya berkontribusi kepada orang banyak, bagaimana menjalankan bisnis dan membuat fasilitas yang membuat senang banyak orang seperti membuat mall, perumahan dan sebagainya.

Bukan menjual untuk diri sendiri atau keluarga, bagaimana kontribusi untuk banyak orang. Dengan seperti itu tindakannya akan sangat berbeda dan hasilnyapun berbeda, akan lebih besar pastinya", sebut Hendra. (Yusman)