-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


4 Pabrik Mitra IPAL PT MCAB Cisirung di Cor Saluran Limbahnya

60menit.com
Sabtu, 21 Juli 2018


Tampak Dansektor 21 (Kol. Inf. Yusep Sudrajat) Berbincang Dengan Manager IPAL PT. MCAB (Nur)

BANDUNG, 60MENIT.COM - Sabtu (21/07/2018) Satgas Citarum Harum sektor 21, kembali tutup saluran pembuangan limbah industri pabrik, yang kedapatan membuang limbah kotornya keselokan yang mengalir ke sungai Citarum, kegiatan ini berlangsung di sepanjang Jalan Mohamad Toha, Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung

Dansektor 21 dalam hal ini Kolonel Inf Yusep Sudrajat melakukan penutupan saluran pembuangan dengan cara di-Cor dalam pelaksanaanya satgas dibantu LSM PMPR Indonesia, para Relawan Bela Alam dan masyarakat setempat, serta disaksikan pula oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang melaksanakan kegiatan KKN Tematik Citarum Harum, dari kelompok 2 wilayah Dayeuhkolot

Dalam kesempatan ini Dansektor, dihadapan puluhan wartawan mengatakan," pagi ini, sampai siang dari sektor 21 dibantu teman-teman dari LSM PMPR Indonesia, serta rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat, kami telah menutup 4 lubang saluran pembuangan limbah, 


," yang pertama adalah lubang-lubang siluman, dimana sepanjang Jalan Mohamad Toha ini, ada lubang-lubang saluran limbah siluman, tetapi tidak jelas dari pabrik mana, dan telah kita telusuri semua berada dari bawah tanah, hasilnya ada 2 lubang yang kami tutup, diharapakan pabrik yang merasa membuang limbah kotor tersebut akan kembali lagi ke IPAL pabrik, dan segera mencari pembuangan yang lebih baik, agar tidak seperti pada saat sekarang,

," selanjutnya kita ke pabrik FAMATEX, kalau saya lihat limbah bukan langsung berasal dari IPAL, tapi dari pembuangan pembersihan  limbah B3, seperti batubara dan sebagainya, yang telah dibuang kesungai belakang, dan itu sudah berlangsung lama, limbah yang sudah hitam itu tiap pagi dibuang kesungai", ucapnya 

Yusep, melanjutkan "  yang ditutup saluran pembuangan limbah selanjutnya  adalah pabrik  Barry Callebaut, ini dilakukan karena saya melihat limbah yang keluar dari saluran pembuangannya masih berwarna coklat, kita tahu semua pabrik-pabrik ini sebenarnya sudah masuk ke IPAL Cisirung, cuman kami dari satgas juga masih menyangsikan kekuatan volume IPAL tersebut,

," karena yang saya tahu dari IPAL Cisirung Hanya Mampu menampung 10 ribu, Meter kubik. Sedangkan anggota yang masuk kesana ada 25 perusahaan, jadi kalau kita ambil kecilnya saja, satu pabrik sekitar 500 sampai 700 meter kubik perhari, saya kira IPAL Komunal  Cisirung tidak akan mampu menampung semua, dan itu berarti selebihnya dibuang keselokan" ungkap Dansektor

Kembali Dansektor menjelaskan," dari sektor 21 sendiri ada sekitar 30 pabrik yang telah di tutup, dan saat ini 14 diantaranya sudah dibuka kembali, karena mereka sudah memperbaiki IPA-nya sehingga limbah industri sudah bening, dan dari IPAL itu kami sarankan untuk dibuatkan bak penampungan sebelum limbah dibuang kesungai, dan bak-bak itu ditanami ikan mas atau koi sehingga dapat menjadi indikator, bahwa limbah sudah aman untuk dibuang, mudah-mudahan di IPAL Komunal Cisirung  diperbaiki serta akan bisa lebih baik lagi,

," rencanaya dalam beberapa waktu kedepan, Menkomaritim juga akan mengumpulkan kembali para Owner-owner (pemilik pabrik) untuk menegaskan kembali tentang jeda waktu yang akan diberikan satgas Citarrum Harum", Pungkasnya

Diwaktu yang sama Direktur MCAB Nur Setiawan menjelaskan," untuk masalah  IPAL, kita masih terus berusaha, Man jadda wa jadaa  yang bersungguh sungguh akan berhasil sesuai harapan, selama 2 Tahun ini  kita sudah mengolah limbah,  dan 1 Tahun hanya mendampingi konsultan,  setelah konsultan selesai, dengan hasil yang tidak bisa maksimal, sekarang kita kerjakan sendiri, dan dengan biaya seadanya,

," yang terpenting ada manfaat untuk perkembangan lingkungan sungai Citarum, sekitar bulan September InsyaAllah tuntas,  pada akhir Juli ini,  kita usahakan trial 3.500 m3 dulu, kita juga ada proyek alat IPAL DAF, dengan kapasitas minimal 10,500 m3/hari, diharapkan apa yang sedang kami upayakan dapat segera terealisasi, dan kami juga sangat mendukung program Citarum Harum, dan berharap masalah limbah akan secepatnya dapat diatasi", ucap Nur setiawan (T.Pro)