-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


SOR Cilampeni Jadi Saksi Gebyar Edukasi 3 R, Dihadiri Menristekdikti, Deputi IV Iptekbud Maritim, Pangdam III/slw, Polda Jabar dan Pejabat Daerah Lainnya

60menit.com
Selasa, 31 Juli 2018

Gebyar 3R di SOR Cilampeni - Sektor 8 Citarum


BANDUNG, 60MENIT.COM - Selasa (31/07/2018) Menteri Riset Dan Teknologi Pendidikan Tinggi, Prof. H. Mohamad Nasir Ph.D.,Ak, hadiri Gebyar Edukasi 3R (Reuse, Reduce and Recycle) KKN Tematik Citarum Harum, kegiatan ini laksanakan di Desa Cilampeni yang masuk wilayah sektor 8 satgas Citarum Harum yang berada dibawah komando Kolonel Czi Aby Ismawan, kegiatan bertempat dibantaran sungai Citarum, Desa Cilampeni Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung

Dalam kegiatan Gebyar Edukasi 3R KKN tematik Citarum Harum ini selain Menristekdikti hadir pada acara tersebut,  Deputi IV Bidang Koordinasi SDM Iptek dan Kebudayaan Maritim Safri Burhanudin, Pangdam lll/Siliwangi, Mayjen Besar Harto Karyawan, SH, M. Tr.(Han), Kombes pol. Mohamad aris.SH. S.Ik.Msi, yang mewakili Kapolda Jabar Dandim 0609 Cimahi Letkol Arh A Andre Wira, K., S. AP. M. Si,  Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti, Prof. Intan Ahmad, Ph.D, Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Jawa Barat, serta Koni Jawa Barat dan tamu Undangan lainya

Dalam sambutanya Menristekdikti mengatakan," marilah kita panjatkan puja dan puji syukur, dimana kita pada hari ini diberikan kesehatan sehingga kita dapat hadir dalam acara KKN Tematik yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi Jawa-Barat dan DKI Jakarta, baik Universitas yang Negeri atau Swasta, dalam rangka Gebyar Edukasi 3R KKN tematik Citarum Harum,

," mudah-mudahan dengan diawalinya KKN tematik ini, betul-betul akan terwujud Citarum itu akan menjadi sungai yang bersih, dan nantinya bisa menjadi terbersih di Indonesia,.sangat mengerikan pada Tahun 2017 salah satu media yaitu The Newyork Times mencatat sungai Citarum sebagai sungai terkotor di Dunia, akhirnya Presiden melalui Perpresnya mengharapkan sungai Citarum kedepan menjadi sungai yang bersih", ucapnya


Menristek menambahkan," yang perlu kami sampaikan kepada Anak-anak mahasiswa yang KKN disepanjang DAS Citarum ini, dari Jawa Barat sampai DKI Jakarta adalah, ternyata alokasi anggaran untuk BPJS yang dianggarkan pemerintah yang mencapai total 9,6 Trilyun,  untuk di sungai Citarum/Jawa Barat, dialokasikan 1,9 Trilyun, padahal 9, 6 Trilyun itu untuk seluruh Indonesia, betapa besar? apa yang menyebabkan di sungai Citarum, ternyata, karena disepanjang DAS Citarum banyak warga yang terkena penyakit,

," oleh karena itu kerja keras yang bersama-sama kita lakukan, diharapkan dapat segera merubah sungai Citarum yang bebrapa waktu lalu menjadi sungai terkotor di Dunia, nanti 2 Tahun kedepan harus menjadi sungai terbersih", harapnya

Masih menurut Menristek," dibawah Pangdam nanti semua bisa kita gerakkan bersama-sama, nanti Kementrian-Kementrian lainnya yang dipusat, saya bersama pak Menkomaritim selalu menggerakan hal ini, dalam kegiatan ini mahasiswa juga harus terlibat didalamnya, oleh karena itu Rektor perguruan tinggi Negeri dan Swasta dibawah lembaga layanan Pendidikan Tinggi, kita coba konsentrasikan KKN pada DAS  Citarum itu,

," apa saja ilmu yang kita miliki, cara membersihkan mulai dari limbah sampahnya kita nanti kembangkan, ada Insenerator juga bisa kita manfaatkan, dimana Insenerator ini punya keunggulan, biasannya Insenerator itu punya masalah limbah yaitu asap, tapi teknologi yang kita gunakan ini asapnya akan menjadi asap yang bersih, bisa ditangkap dengan air, dimana airnya itu akan menjadi pupuk organik cair, mudah-mudahan di sektor 8 ini pertamakali kita gunakan 2 Insenerator, akan menjadi contoh dan harapanya ke 22 sektor nantinya ada semuanya,

," yang sangat penting adalah, mengedukasi masyarakat jangan sampai membuang sampah disungai, karena sungai adalah sumber kehidupan kita dan masa depan kita, mudah-mudahan dengan kita terus menerus melakukan pembersihan sungai Citarum akan menjadi sungai terbaik di Indonesia,

," peran perguruan tinggi dalam hal ini melakukan edukasi terhadap masyarakat, di hulu maupun pegunungan, yang hutannya gundul nanti kita siapkan bibit, kita sedang kerjasama dengan pusat riset yang dikembangkan oleh kementrian, yaitu kopi dan kakao, kalau dulu biasanya untuk menyiapkan 10 ribu bibit butuh waktu 2 tahun itupun tidak selesai, kini dalam masa 2 tahun kita dapat menyiapkan 120 ribu bibit, dengan teknologi kultur jaringan, ini yang sudah dikembangkan dan sudah dilakukan diseluruh Indonesia, adapun jenis kopi dan kakao sekarang sedang dikembangkan dipusat riset yang berada di Jember Jawa-Timur,

," selanjutnya masalah yang disungai, kita harus bisa mendatangi para Industri untuk melakukan edukasi, kalau limbah pabrik semua dibuang ke sungai sama saja menghancurkan kehidupan, atau membunuh kehidupan secara pelan-pelan ini yang penting, yang harus segera diatasi, karena berbahaya dan akan merusak masa depan bangsa Indonesia, untuk para mahasiswa yang terpenting adalah membantu mengedukasi masyarakat dalam bidang, kesehatan, Gisi, maupun pendidikan,

," korban terakhir adalah DKI Jakarta, karena yang di hilirnya menerima semua limbah-limbah dari atas, apapun yang dilakukan di hilir kalau hulunya tidak diperbaiki, sama saja tidak ada artinya makanya baik hulu sampai  hilir harus diperbaiki bersama-sama, dan tidak hanya saat ini kalau bisa diprogramkan, setelah selesai kegiatan KKN ini, diharapkan terus berlanjut dan seterusnya, 

," untuk membuat bersih saya pikir tidak perlu 7 tahun saya ingin 2 Tahun selesai, maka dengan itu para Rektor diharapakan bersama-sama membangun Negeri ini lebih baik, mudah-mudahan kita semua dapat bekerja sama dengan baik, dan jangan mengabaikan Citarum apalagi didiamkan begitu saja,

," tentunya dengan 19 perguruan tinggi  yang berada di Jawa Barat dan Provinsi lain bergabung, dalam 2 Tahun kedepan apa yang telah kita lakukan bersama akan terciptanya sungai Citarum yang menjadi mimpi kita bersama akan terwujud, dan tercipta sungai Citarum betul-betul menjadi sungai terbersih di Indonesia, dan terima kasih dengan keterlibatan semua pihak, semoga semua ini membawa kita bersama-sama bisa lebih baik", pungkasnya

Pangdam III/Slw
Sementar menurut Dansektor 8 Kolonel Czi Aby Ismawan ketika dikonfirmasi melalui Telephone selular mengatakan," bantuan Incenerator merupakan sesuatu yang sangat diharapkan bagi tiap Sektor,  begitu juga proses untuk mendapatkan bantuan sangat panjang dan memerlukan koordinasi yg inten dengan pihak Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) maupun Menristekdikti,

," saya selaku Dansektor tentunya sangat berterimakasih kepada UPI dan Menristek atas bantuan Incenerator ini, yang mana tentunya dapat mengurangi limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, yang tentunya demi menunjang program Citarum Harum, supaya program dapat berjalan dengan baik serta sungai Citarum dapat kembali menjadi bersih dan dapat menjadi sumber kehidupan bagi banyak orang" harap Dansektor

Kegitan Gebyar Edukasi 3R KKN Tematik Citarum Harum, diakhiri  dengan penanaman pohon yang dilakukan oleh Menristekdikti, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Pangdam lll/ Siliwangi, Perwakilan dari Polda Jabar,  Dandim 0906 Cimahi, dan dilanjutkan meninjau lokasi yang akan digunakan untuk pengolahan sampah, serta melihat Insenerator yang tempatkan diwilayah Mekar Rahayu Kecamatan Margahayu Selatan Kabupaten Bandung (T.PRO)