-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Walaupun Bau Limbah Menyengat, Pasukan Kol. Inf. Sulistiono Tetap Benahi Bantaran Sungai Dibantu Oleh KKN Mahasiswa Tematik UPI

60menit.com
Selasa, 24 Juli 2018




BANDUNG, 60MENIT.COM – (23-07-2018) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Tematik UPI ikut peran serta bantu pasukan siliwangi satgas citarum harum sektor 10 yang dipimpin oleh Kol. Inf. Sulistiono dilokasi wisata Cenkrong Camp Rajamandala Kulon,  ketika dihubungi 60menit.com Sulistono menyampaikan “ Giat hari ini kami masih melanjutkan kegiatan yang sebelumnya, yaitu penggalian dan perawatan lubang flamboyan dengan pembersihan sekitaran lubang untuk tanaman flamboyan, penggalian tanah gembur bersama mahasiswa KKN UPI untuk tanaman flamboyan dan bambu hitam dengan menggunakan mobil saya pribadi, pembersihan sampah daun kering di sepanjang bantaran S. Citarum dan kanan kiri jalan sekitar RT 02/RW 25 Kp Cisameung”. Ucapnya.

Tim/unsur dari Kikav 4 dipimpin Sertu Ferry W, membersihan parit, rumput , serta alang-alang di sekitar anak sungai citarum RT 01 RW 25, penggalian lubang untuk tanaman bambu hitam di bantaran S. Citarum Kp Cisameung Ds Rajamandala Kulon, penggalian tanah gembur bersama mahasiswa KKN UPI untuk tanaman flamboyan dan bambu hitam dengan menggunakan mobil inventaris dari Komandan Sektor 10 di lokasi wisata Cengkrong Camp Rajamandala kulon, perawatan lubang galian tanaman flamboyan dengan penyiraman dan memasukan tanah gembur agar lubang yang akan ditanami flamboyan ataupun bambu hitam dapat subur saat ditanami bibit dan menunjang keberhasilan program Citarum Harum khususnya Sektor 10 Rajamandala Kulon.


SUB SEKTOR - 2 Tim/unsur Rider 300 setelah apel pagi bersama mahasiswa KKN UPI diambil oleh Pasiops Lettu Inf Hartono di lap bola Kp Cisameung pembuatan lubang tempat pembuangan sampah sementara diwilayah RT 01 RW 25, melaksanakan giat penggalian tanah gembur bersama mahasiswa KKN UPI untuk tanaman flamboyan dan bambu hitam dengan menggunakan mobil inventaris dari Komandan Sektor 10 di lokasi wisata Cengkrong Camp Rajamandala kulon, perawatan lubang galian tanaman flamboyan dengan penyiraman dan memasukan tanah gembur agar lubang yang akan ditanami flamboyan ataupun bambu hitam dapat subur saat ditanami bibit dan menunjang keberhasilan program Citarum Harum khususnya Sektor 10 Rajamandala.

v
Sebagai peluang di daerah tersebut Sulistiono menyampaikan “Penataan Bantaran S, Citarum sepanjang Sektor 10 dijadikan tempat wisata khususnya untuk kegiatan Arung Jeram. Mengingat sampai saat ini lokasi tersebut sudah rutin setiap waktu untuk latihan Arung Jeram oleh beberapa komunitas, khususnya dari Mahasiswa se wilayah Jabar” Tegas Kolonel.



“Penanaman pohon keras ekonomis sepanjang Bantaran S, Citarum dgn penanaman pohon Bambu Hitam, Lahan perkebunan PTPN VIII masih dapat dimanfaatkan untuk tanaman keras yg ekonomis untuk pemberdayaan ekonomi rakyat, Adapun sebagai kendala yang adalah “Peralatan untuk kerja sampah seperti Pengki, Gerobak dorong sampah, kendaraan sampah, jaring sampah, tempat penampungan sampah, karung penampung sampah dan sarung tangan serta masker yg sampai saat ini tidak ada sama sekali, peralatan untuk kerja penggalian lubang tanaman Flamboyan tidak ada sama sekali dukungan, seperti Cangkul, Balincong, linggis, Pemecah batu, Pancir, sarung tangan sedangkan kondisi tanah umumnya bebatuan besar besar dan membutuhkan alat khusus untuk dapat benahi tanah tsb untuk pembuatan lobang tanaman” Ucapnya lagi.

Hal hal yang menonjol di situasi ini yaitu  Yang terjadi selama kegiatan yaitu pada pagi di S. Citarum tercium bau limbah S. Citarum yang sangat menyengat seperti bau antara lumpur dan limbah kimia yang jika tercium oleh orang yg tdk terbiasa mencium bau tersebut akan menimbulkan mual mual dan muntah muntah. Dan kadang bau berubah menjadi bau yang sangat amis. Hal ini sangat mengganggu kehidupan lingkungan masyarakat sekitarnyaPungkas dansektor. (Zhove)