BANDUNG, 60MENIT.COM - (30-07-2018) Badan Pelayanan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung bekerja sama dengan BJB dan Bapenda Jabar menggelar sosialisai pembayaran pajak daerah dan kendaraan bermotor secara keliling di berbagai wilayah se-Kota Bandung.
Salah satunya digelar di Lapangan Puter Kec.Cibeunying Kota Bandung pada Minggu pagi (29/7/2018) kemarin.
Pada pelaksanaannya acara yang didahului senam aerobik dan hiburan musik dangdut ini dilangsungkan pula pelayanan pajak daerah dan kendaraan bermotor.
Yaitu melalui pelayanan pajak mobile keliling yang di parkir di area Lapangan Puter. Nampak warga sebagai wajib pajak antusias mengelilingi mobile pelayanan tersebut, karena selain menawarkan kemudahan lebih pada even ini banyak ditawarkan berbagai macam hadiah.
Menurut Kepala BPPD Ema Sumarma, selain melayani pembayaran pajak pihaknya juga mengadakan penyuluhan dan tanya jawab terkait pajak daerah serta kendaraan bermotor. "Pajak yang diperoleh dari warga Kota Bandung sebagian besar dipergunakan untuk membiayai pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ketertiban dan kegiatan sosial.
Kita telah melaksanakan acara serupa di wilayah Tegalega, Karees, Ujung Berung, Arcamanik dan menyusul di wilayah Bojonagara dan Gedebage, antusiasme masyarakat luar biasa dan tahun ini kita terus menerus bekerjasama dengan Bapenda Propinsi Jabar, karena kita juga sekaligus mensosialisasikan tentang kewenangan pajak daerah yang dikelola oleh pemerintah propins", sebutnya.
Ema menambahkan, karena antusiasme masyarakat untuk menyelesaikan dan mendapatkan pelayanan dari pajak kendaraan bermotor itu sangat luar biasa karena itu adalah bagian daripada kehidupan dan aktifitas keseharian. Karena warga masyarakat di kota Bandung saya yakin mayoritas memiliki kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat.
Dari hasil sinergi ini kita bisa saksikan warga masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih mudah dengan prinsip negara atau pemerintah sekarang yang datang mendekat kepada masyarakat dan ini mendapat respon yang luar biasa dari dan kitapun kerjasama tentunya dengan camat-camat dan lurah-lurah dan terutama didukung oleh RT dan RW yang turut hadir dalam kegiatan ini untuk sosialisasi", ungkapnya.
"Target sebesar Rp. 2,6 trilyun, persisnya Rp.2 trilyun 640 milyar, yang terdiri dari pajak hotel ditargetkan Rp.310 milyar, restorant 300 milyar, hiburan 100 milyar, parkir 42, 5 milyar, PVJ 195 Milyar, BPHTB 725 milyar, PBB 700, 05 Milyar, reklame 240 milyar, PAT 31,5 milyar", jelas Ema. (Yusman).