Endapan aluvial sungai Cikapundung juga berupa lempung, pasir, kerikil hingga bongkah yang ditemui dialur sungai.
Batuan yang menyusun dominan terdiri dari endapan piroklastik, lahar dan lava yang umumnya bersifat padu. Dipermukaan terlihat tanah telah mengalami pelapukan kuat yg menyebabkan erosi.
Batuan piroklastik ini bertindak sebagai resapan karena porus dan juga sebagai akuifer produktif untuk kota Bandung.
Sepanjang perjalananditemui deretan rumah padat di gawir terjal sungai. Penghuni rumah tersebut memanfaatkan lahan yg terbatas dengan memakai sumur gali dangkal dan mata air untuk air bersih.
Namun buangan sampah padat dan limbah domestik banyak dibuang langsung ke sungai Cikapundung.
Bendung untuk irigasi dan saluran telah dibuat sejak zaman Belanda yang berfungsi hingga sekarang.
Saluran irigasi berada disamping atas barat sungai Cikapundung. Ada juga penyadapan dengan pipa yang memanfaatkan air sungai Cikapundung ini sebagai bahan baku air minum. (Zhove)