Tampak Kol Czi. ABY Ismawan Lakukan Sidak IPAL |
BANDUNG, 60MENIT.COM - Kamis (09/08/2018) Dansektor 8 Kolonel Czi Aby Ismawan, kembali melakukan sidak ke beberapa pabrik yang berada di bantaran sungai Citarum,
Dansektor terlebih dahulu melakukan pemeriksaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) washing UGW milik H. Iwan yang berlokasi di Jalan Raya Ciharuman Rt. 01, Rw. 10 Kampung Ciharuman Desa Jelegong Kecamatan Kuta Waringin Kabupaten Bandung
Rata-rata washing yang berada diwilayah sektor 8 tidak dalam posisi maksimal dalam melakukan kegiatan produksinya, namun demikian Dansektor tetap melakukan sidak, dan direncanakan semua pelaku industri baik texstil maupun industri lainya tetap akan dilakukan pengecekan, guna mengetahui apakah ada limbah kotor atau tidak yang dihasilkan dari IPAL masing-masing pabrik tersebut, ini dilakukan demi terwujudnya program Citarum Harum sesuai dengan perpres No.15 Tahun 2018
Dalam kesempatan ini Dansektor 8, Kolonel Czi Aby Ismawan mengatakan," kegitan akan terus dilakukan untuk mengetahui sebatas mana sosialisasi dan himbauan yang selama ini sudah disampaikan, terkait masalah pengolahan limbah kepada para pelaku industri yang berada disekitar wilayah sektor 8, dan hari ini ada beberapa washing yang berada di Kampung Ciharuman yang telah kami kunjungi", ucap Dansektor
Dansektor menambahkan," dari beberapa washing ini memang masih didapati kekurang sempurnaan dalam pengolahan limbahnya, seperti yang dimiliki Iwan, salah satu washing yang telah disidak, air limbah yang dihasilkan dari IPAL washing tersebut memang sudah terlihat baik dan bening, namun saya sarankan lagi untuk memperbaiki guna menyempurnakan hasil olahan limbahnya, tentunya dengan dibuatkan juga kolam indikator disetiap IPAL pabrik-pabrik tersebut" harapnya
Masih menuruf Dansektor," tentunya harapan saya Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) yang ada, bisa merubah buangan air limbah ke sungai Citarum menjadi lebih baik, bersih dan aman, dan diharapkan kepada seluruh pelaku industri di sektor 8 tidak usah kucing-kucingan lagi, karena cepat atau lambat akan ketahuan juga, dan dimana nanti sampai dengan waktu yang telah ditentukan pabrik belum menyelesaikan IPAL-nya dengan benar, maka akan dilakukan penutupan saluran pembuangan limbah dipabriknya" jelas Dansektor
Sementara menurut penanggung jawab washing UGW Nur Rukmana, setelah terlebih dahulu menjelaskan tentang proses pengolahan limbah yang dilakukan secara Kimia pada IPAL tersebut mengatakan," demi menyempurnakan hasil pengolahan limbah disini, kami rencananya akan menambah lokasi untuk pengolahan limbah, selain itu kami juga setiap harinya selalu mengecek air limbah dari hasil pengolahan disini" ujarnya
Lanjut Nur," walau belum maksimal dan dengan alat seadanya selama 2 tahun ini kita selalu jaga hasil limbah agar aman untuk dibuang kesungai, kami juga berharap washing-washing yang lain dapat juga bersama-sama untuk peduli lingkungan, demi masa depan generasi mendatang, daerah sepanjang sungai Citarum masih banyak kehidupan-kehidupan yang harus kita jaga, kita harus peduli maka kita tidak boleh membuang limbah sembarangan, terutama untuk limbah B3 harus diantisipasi lagi, karena tidak dapat lagi dikasih obat, kita harus hati-hati jangan sampai kontak dengan tanah dan jangan sampai ada resapan, kita harus langsung kembali olah lagi", tegasnya
Nur menambahkan," Disini kami selalu menjaga agar kualitas air limbah dapat sesuai dengan aturan yang berlaku, kalau PH diatas 9 kami tidak akan berani untuk buang, kami akan olah kembali mengunakan obat, jadi semisal standar yang ditentukan untuk PH 6,5 s/d 9 batas maksimal, kami disini PH selalu berada di sekitar 6 sampai 7 dan saat ini PH 6,7 seperti yang barusan kita cek bersama, dan itu saya cek dan jaga setiap harinya, kalau sampai kebablasan itu adalah salah kami dan kami akan siap terima segala konsukwensinya" Jelas Nur Rukmana( T.PRO)