-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Sektor 10 – Mengoftimalkan Karya Baktinya Untuk Normalisasi Agregat Bantaran Sungai dan Lingkungan Warga

60menit.com
Kamis, 02 Agustus 2018



Tampak Pasukan Satgas Sektor 10 Lakukan Pengambilan Tanah Subur Buat Campuran Pupuk Guna Pengisian Lobang Tanam PohonKeras Palmboyan


Kol. Inf. Sulistiono (Dansektor 10 Citarum Harum)
BANDUNG, 60MENIT.COM – (31-07-2018) Pengembalian normalisasi tanah di wilayah Desa Rajamandala masih membutuhkan waktu yang lama, hal ini dipengaruhi oleh limbah kapur yang tersebar diwilayah ini, karena wilayah rajamandala adalah salah satu daerah yang mengandung jat kapur tetapi tidak produktif untuk industri kapur.

Tempat ini berdekatan dengan Cipatat yang sebagian besar agregat tanahnya terdiri dari bebatuan yang mengandung kapur produktif sehingga cipatat murni menjadi industri batu kapur yang melimpah dan menghasilkan kapur yang banyak bahkan suplay kapurnya ke seluruh penjuru daerah yang ada di Indonesia, cipatat mencetak milyarder nasional karena kapur merupakan salahsatu bahan dasar industri dari berbagai unsur kimia yang dibutuhkan, salah satunya adalah pukuk yang mengandung Calium (Ca) yang berfungsi untuk penguatan batang pohon dan pembuahan, bahan bangunan dan bvahan kimia untuk ekswos pada kain, sehingga banyak pengusaha kapur cipatat yang sukses.


Hari ini selasa (31-07-2018) Kegiatan pengukuran untuk jarak tanam penghijauan bantaran sungai masih dilakukan oleh subsektor 1 satgas citarum harum sektor 10, guna untuk menghasilkan suatu hasil tanam yang benar sehingga pohon yang ditanam bisa tumbuh normal dan baik, adapaun sebagian satgas melaksanakan gali lobang bahan tanam yang disertai penguburan pupuk didalamnya sehingga ketika sudah ditanam hasil tanaman bisa subur, “hal ini dilakukan karena wilayah disini Derajat Keasaman Tanah (Ph) terlalu tinggi, dikarenakan mengandung zat kapur yang terlalu tinggi, sehingga dengan melakukan pemupukan yang benar bisa menyeimbangkan PH yang normal, adapaun pemukukan kami ini menggunakan Kompos” Ucap Dansektor 10 (Kol. Inf. Sulistiono)


Selain mengadakan karya bakti pengukuran lahan, pembuatan lobang tanaman dan pemupukan juga subsektor 1 ini melakukan pembersihan bantaran sungai, dengan gerak pungut sampah yang berserakan langsung dibakar dilokasi Kp. Cisameung Ds. Rajamandala yang disertai oleh para KKN mahasiswa  tematik UPI dan Masyarakat, Kegiatan yang sama dilakukan oleh tim kikav  4/THC.



Di Kampung Bantar Caringin Desa Cihea Rajamandala, subsektor 2 melakukan giat setelah adakan apel pagi yang sudah merupakan kegiatan rutin para sektor lain citarum harum, langsung gerak melakukan giat perawatan lubang Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara dengan melakukan penyiraman, pemberian pupuk juga pencampuran tanah pada lobang tanam, supaya lobang tanam subur sehingga hasil tanaman bisa tumbuh layak dan normal, satgas lainnya melaksanakan giat penataan jalan dan penmgukuran jarak lobang tanam.

Dari setiap harinya sektor 5 ini melakukan kegiatan yang sama dikarenakan lahan daerah ini sangat luas dengan kasus yang sama yaitu PH tanah terlalu tinggi, sehingga dalam pekerjaannya memerlukan waktu yang lama, terhambatnya pekerjaan ini dikarenakan pula lahan yang menstrim dengan agregat tanah campur bebatuan yang besar sehingga waktu pengerjaan penggalian terhambat. (Zhove)