-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Sektor 10 – Terus Kembangkan Pelaklsanaan Revitalisasi Sungai Citarum

60menit.com
Kamis, 16 Agustus 2018


Satgas Sektor 10 Karya Bakti Dibantu Oleh Siswa/i SMK Al-Bantari (15-08-2018)

BANDUNG, 60MENIT.COM – Rabu (15-08-2018) Sektor 10 citarum harum sampai saat ini masih lakukan penggalian lobang tanam untuk tanaman keras palmboyan dan bambu hitam, hal ini disebabkan karena lahan yang luas dan medan lahan lahan yang terjal dan terdapat bebatuan yang keras, kegiatan ini dibantu oleh para KKN Mahasiswa UPI.

Dansektor 10 Citarum Harum (Kol. Inf. Sulistiono) menyampaikan ketika diwawancarai oleh wartawan 60menit.com, “Sebagai Apresiasi dari kami dalam Penataan Bantaran Sungai Citarum sepanjang Sektor 10 dijadikan tempat wisata khususnya untuk kegiatan Arung Jeram maka kami melakukan penanaman pohon keras ekonomis sepanjang Bantaran Sungai Citarum dengan penanaman pohon Bambu Hitam supaya lebih indah dan menghindari longsor pada sungai, dan kami pun masih mencari inisiatif lainnya untuk melaksanakan revitalisasi sungai citarum terutama membasmi dan menghindari limbah Kimia yang terkandung di sungai ciatrum ini” Ucapnya 
 
Pemeliharaan Lobang Tanam Dengan Pemberian Pupuk Ketika Sebelum di Tanami


Penanaman pohon plamboyan secara berangsur dilakukan menimbang bibit yang sudah mencapai usia tanam yang pas dan subur, kini penanaman pohon baru di daerah Kp. Cisameng Ds. Rajamandala Kulon yang sebagiannya lagi masih menggali lobang tanam dan pemupukan sebagai persediaan penanaman di hari berikutnya.

Di kampung cisameng ini karya bakti penggalian lobang tanam dan penanaman p[ohon dilakukan oleh subsektor 1 satgas sektor 10 citarum harum, ditengah kegiatan dansubsektor 1 (Serda Aditya P) menyampaikan pada awak media “ Kami di Kp. Cisameung ini masih mengerjakan pekerjaan lanjutan yaitu, penanaman pohon, penggalian lobang tanam yang langsung dikasih tanah gembur dan pupuk juga melaksanakan pembersihan sungai sepanjang Kp. Bantar Caringin dari sampah dan rumput liar” Tegasnya.

Lanjut Aditya, “Penggalian lobang tanam memang kami merasa terhambat karena adanya bebatuan besar dan keras sedangkan kami menggunakan peraltan seadanya, sedangkan tanah disini mengandung kapur yang banyak sehingga apabila ditanami pohon tidak akan subur maka kami mengambil tanah merah dan gembur di gunung yang dicampur pupuk untuk mengubur akar tanaman supaya tumbuh mulus dan subur, kalo pembersihan sampah dan tanaman liar di sungai bantar caringin kami lakukan untuk persiapan mujsim hujan supaya tidak banjir, hal ini kami lakukan dalam rangkaian program revitalisasi sungai citarum” Pungkasnya.

Subsektor 2 yang dipimpin Koptu Sugeng H, melakukan hal yang sama dengan subsektor 1, namun tempat yang berbeda yaitu di Kp. Bantar Caringin Ds. Cihea, ditengah kegiatan Sungeng mengatakan “Dalam pembersihan sungai dan bantarannya kami dibantu oleh Siswa/i SMK Al Bantari yang dilangsungkan sosialisasi di sekaolah tersebut, sedangkan untuk penanaman pohon kami dibantu olehTim KKN Mahasiswa UPI” Ujarnya. (Zhove)