Reboisasi Sektor 10 - Lobang Tanaman di Area Berkapur (6-08-2018) |
BANDUNG, 60MENIT.COM – (6-08-20180)
Rangkaian inovasi pendukung revitalisasi sungai citarum Dansektor 10 (Kol. Inf. Sulistiono) Mengatakan
pada 60menit.com “Kondisi tanah umumnya bebatuan besar sehingga membutuhkan
alat khusus untuk dapat benahi tanah di area kami dalam pembuatan lobang tanaman,
Masih terbatasnya tempat pembuangan sampah, sehingga personel Sektor 10 membuat
inovasi dengan membuat TPS sementara dengan alat seadanya” Ucapnya
Lokasi yang terjal ini perlu pembenahan
reboisasi sebagai normalisasi agregat tanah yang ada dalam perbaikan unsur hara
dan pencegah bahaya banjir, kebetulan saat ini dalam kondisi kemarau di Kp
Cisameung Ds Rajamandala Kulon berakibat pada perawatan lubang tanaman plamboyan
dan bambu hitam harus lebih ekstra perhatian. Hal ini untuk mencegah kerusakan
unsur hara di setiap lubang yang akan ditanam.
Yang terjadi selama kegiatan
yaitu pada pagi di Sungai Citarum tercium bau limbah yang sangat menyengat
seperti bau antara lumpur dan limbah kimia yang jika tercium oleh orang yang tidak
terbiasa mencium bau tersebut akan menimbulkan mual mual dan muntah muntah, kadang bau berubah menjadi bau yang sangat
amis. Hal ini sangat mengganggu kehidupan lingkungan masyarakat sekitarnya, Tanah
yang digali untuk penanaman pohon plamboyan dan bambu hitam rata-rata tanah
berkapur dan terdapat batu-batu besar sehingga menghambat kegiatan para pasukan
siliwangi dalam pembenahan bantaran sungai dan lingkungan.
Terlepas dari semua kendala
tersebut satgas sektor 10 yang dibantu ileh KKN Mahasiswa Tematik UPI terus
melakukan giat pembenahan bantaran dan lingkungan, dengan harapan walaulpun
keadaan demikian lingkungan dengan hadirnya pasukan siliwaqngi ini bisa merubah
agregat tanah dengan kandungan unsur hara yang normal, sehingga warga setempat
bisa memanfaatkan lahan yang ada sebagai sumber penghasilan tambahan, sehingga
bisa merubah keadaan perekonomian yang ada.
Pemeliharaan Lobang Tanaman Supaya Subur Ketika Ditanam Pohon Keras (Giat Reboisasi) |
Serda Rio Aditya P menyampaikan
dalam pengrahan ketika apel pagi pada semua pasukan sisliwangi dan KKN
Mahasiswa UPI, “Walaupun kita memiliki peralatan yang seadanya sedangkan medan
kegiatan penuh bebatuan yang terjal, tetapi kita Maung Siliwangi janganlah
gentar, dengan gerak semangat tempur yang jelas kita akan bisa mewujudkan
sesuai dengan yang kita harapkan yaitu kita ciptakan daerah ini menjadi subur
kelak, sehingga akan merubah tatanan perekonomian warga yang makmur” Tandasnya
Dalam
pelaksanaan giat sektor 10 citarum harum hari ini senin (6-08-2018) dibagi du
bagian yaitu, Subsektor 1 di area Desa Rajamandala Kulon Kp. Cisameng dan
subsektor 2 di Desa Cihea Kp. Bantar Caringin, sedangkan Posko Pusat
berada di Kantor Desa Rajamandala Kulon.
SUB
SEKTOR -1 Tim/unsur Arhanud 3/YBY dipimpin
Peltu Hari S melanjutkan kegiatan
penggalian lubang untuk tanaman
plamboyan dan bambu hitam di sekitar lap bola Kp Cisameung dan bantaran sungai
Citarum di Kp Cisameung Ds Rajamandala Kulon, pembersihan rumput, dan
semak-semak disepanjang anakan sungai Citarum di Kp. Cisameung Ds Rajamandala
Kulon agar lingkungan tetap tertata rapi. Sedangkan Tim/unsur dari Kikav 4
dipimpin Sertu Ferry W melaksanakan kegiatan pembersihan parit, rumput, serta alang-alang
di sekitar anakan sungai citarum RT 01 RW 25 Kp Cisameung Ds Rajamandala Kulon,
pengukuran dan penggalian lubang untuk tanaman bambu hitam di bantaran S.
Citarum Kp Cisameung Ds Rajamandala Kulon, perawatan lubang galian tanaman
flamboyan dengan penyiraman dan memasukan tanah gembur yang telah dicampur
pupuk serta pemberian penahan batang pohon pisang agar lubang yang akan
ditanami plamboyan ataupun bambu hitam dapat subur saat ditanami bibit dan
menunjang keberhasilan program Citarum Harum.
SUB
SEKTOR - 2 Tim/unsur Rider 300 dipimpin Koptu
Sugeng H melaksanakan giat pembersihan sampah disekitar bantaran sungai citarum
dan Kp Bantar Caringin dilanjutkan Sosialisasi kepada siswa sisiwi SMK
Al-Bantari Bantar Caringin Ds Cihea tentang pentingnya menjaga kebersihan dan
membuang sampah ditempat yang telah ditentukan,
penggalian lubang yang akan
digunakan untuk lubang plamboyan dan bambu hitam sekitaran lapangan bola Kp
Cisameung, penyiraman 2 bibit pohon plamboyan yang diuji coba kekuatannya
terhadap cuaca daerah Kp Cisameung Ds Rajamandala Kulon. (Zhove)