-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Siap Dibongkar Sebanyak 35.842 Petak KJA di Waduk Saguling

60menit.com
Selasa, 14 Agustus 2018

Ribuan Kolam Jaring Apung Waduk Saguling (13-08-2018)


BANDUNG  BARAT, 60MENIT.COM - Ribuan Kolam Jaring Apung (KJA) di waduk Saguling berhasil ditertibkan. Penertiban berjalan damai dan aman.

General Manager  Pengelola Waduk Saguling PT. Indonesia Power Buyung Aryanto menegaskan hal itu kepada sejumlah awak media  (13/08). Hadir dalam proses penertiban itu dari unsur TNI Satgas Citarum Harum Sektor 9, Polri, Tokoh masyrakat,para pemilik KJA dan dari unsur  lainnya.

Buyung Aryanto mengatakan 
Penertiban dilaksanakan di Waduk Saguling Desa Jati Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat.

“Penertiban ini kita laksanakan,agar program Citarum Harum bisa suskes. Keberadaan KJA ini menyebabkan pencemaran yang luar biasa, Kualitas ikan rendah, juga menyebabkan korosi pada instalasi kami di alat pembangkit,” jelas Buyung

Menurut Buyung, sejalan dengan perogram Citarum  Harum, waduk Saguling saat ini mengalami over opulasi KJA sejumlah 35.842 petak. Idealnya tidak boleh lebih dari 12.000 keramba.

Buyung menyebutkan bahwa pencemaran di Saguling ini sudah melewati ambang batas. Maka dari itu penertiban terhadap Keramba Jaring Apung ini mutlak dilakukan.

Hari ini kita akan menertibkan terhadap 100 petak KJA. Dari jumlah sebanyak 35.842 petak milik dari beberapa orang peternak ikan jaring apung di Waduk Saguling.

Sungai Citarum memiliki peran yang sangat vital dan ditetapkan pemerintah sebagai sungai strategis Nasional untuk kelangsungan hidup jutaan masyrakat Jawa Barat dan DKI Jakarta.Dengan demikian,keberadaan nya harus benar-benar dirawat,dijaga dan dipelihara dari berbagai macam jenis pencemaran,"terang Buyung Aryanto Selaku GM di PT.Indonesia Power.

Kepada awak media Ocid salah satu peternak KJA mengaku bisa menerima langkah penertiban ini. “Kami ingin menjadi contoh buat petani lain. Mendukung program Citarum Harum itu penting. Terlalu banyak nya keramba menyebabkan kualitas air turun, Kualitas ikan juga turun,” katanya. (Zhove)