-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Untuk Citarum - KKN Mahasiswa UNLA Harus Fokus

60menit.com
Selasa, 07 Agustus 2018

Wakil Rektor II UNLA (Ruhanda) - Poto *Humaskot bdg.

BANDUNG, 60MENIT.COM - Senin (6-08-2018) Universitas Langlangbuana (Unla) akan menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) di 5 kota dan kabupaten, yakni Kota Bandung, Kab Pangandaran, Kab. Purwakarta, Kab. Bandung, dan Kab. Bandung Barat. Khusus di Kota Bandung, KKNM akan dilaksanakan di 14 lokasi yang dialiri Sungai Citarum, yakni di sektor 21 dan 22.

Kegiatan tersebut akan berlangsung selama satu bulan, mulai 6 Agustus hingga 8 September 2018. Selama rentang waktu tersebut, para mahasiswa akan mendapatkan bimbingan langsung dari dosen lapangan. Selain itu, para mahasiswa juga akan berada di bawah koordinasi dan pengawasan Komandan Sektor 22 Citarum Harum.
“Saya sangat mengapresiasi, ini luar biasa. Program ini harus mampu menjadi trigger untuk perogram-program lingkungan ke depan,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat memberi arahan pada pelepasan 350 peserta KKNM Unla di Ruang Serbaguna Balai Kota Bandung, Senin (6/8/2018).
“Saya yakin dengan bimbingan dan arahan dari pembimbing di lapangan, ditambah dengan Dansektor Kolonel Inf. Asep Rahman Taufik, ini bisa jadi spirit untuk mahasiswa dalam kepedulian soal lingkungan,” ucap Oded.
Menurut Oded, persoalan lingkungan di Kota Bandung sangat krusial dan dapat menjadi bom waktu jika tidak ditangani secara serius. Oleh karena itu, adanya bantuan dari mahasiswa dan perguruan tinggi ini dapat menjadi pemicu untuk mengakselerasi program Citarum Harum.
“Mereka akan diterjunkan di lingkungan masyarakat yang ada irisannya dengan DAS. Walaupun mereka spesifik, tapi persoalan beberesih ini harus komprehensif,” katanya.
Diungkapkan Wakil Rektor II Unla, Ruhanda, pada KKNM ini para mahasiswa akan memetakan persoalan sampah ini dengan detil. Bahkan, mahasiswa juga diminta memahami penanganan sampah dari sisi teknis, mulai dari pengangkatan hingga distribusi.

“Kami ditantang mendistribusikan sampah dengan cara mengangkatnya. Mungkin jalannya sempit, penduduknya padat, dan sampah yang berlimpah ruah,” tuturnya.
Para mahasiswa akan mengobservasi, lokakarya, dan menindaklanjutinya dengan kegiatan. Peserta KKNM juga diminta untuk menuangkan ide dan gagasan menjadi aksi nyata dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. (Zhove)