-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


DPD KNPI Kota Bandung Mengutuk Oknum Penganiayaan Bobotoh Yang Brutal dan Biadab Dengan Alasan Apapun

60menit.com
Senin, 24 September 2018




BANDUNG, 60MENIT.COM - (24-09-2018) Sepak bola sejatinya adalah hiburan rakyat. Namun kini telah menjadi tragedi. Fanatisme berlebih menjadi akar permusuhan antar suporter. Balas dendam menjadi bumbu penyedapnya.

Kasus kematian dan bentrokan antar suporter selalu menjadi penyakit dunia sepak bola Indonesia yang harus segera dicari penawarnya.

Dalam laga lanjutan Persib Bandung melawan  Persija Jakarta di kompetisi Go-Jek Liga 1 2018 bersama Bukalapak, dirundung duka.

Ketua DPD KNPI Kota Bandung, Hendra Guntara angkat bicara soal tindakan anarkis yang telah dilakukan oleh oknum bobotoh.
“Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu supporter Persija Jakarta, atas nama Haringga Surilla, warga Cengkareng. Dan mengutuk keras kejadian penganiayaan yg d lakukan oleh oknum bobotoh”

Dihadapan pendukungnya, Persib Bandung berhasil mengalahkan Persija 3-2 di Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018) sore, dalam lanjutan Liga 1 2018. Kemenangan Maung Bandung itu tercoreng oleh tindakan anarkis Bobotoh.

“kegembiraan atas unggul nya Persib seakan hilang dan sirna, dengan alasan apapun tidak di benarkan sikap fanatisme sampai menghilangkan nyawa.” Ungkap pria yang sering disapa Hegun

“Jangan sampai kedepan karakter anarkis yang dilakukan oknum supporter membuat sepak bola kita malah dilarang, karna nyawa seorang manusia, teramat sangat berharga daripada helatan perebutan piala.” Lanjut Hegun

Seperti yang kita ketahui bahwa Polda Jabar sudah melarang supporter the jak untuk tidak datang ke GBLA. Atas adanya larangan tersebut, panpel Persib juga tidak menyediakan tiket untuk supporter the jak.

“Sistem persepakbolaan yang ada di negeri kita memang harus terus ditingkatkan secara kualitas. Bukan hanya dari pemain, tapi juga dari supporter. Agar kedepan, tidak ada lagi supporter yang tidak mendengarkan arahan serta himbauan pihak keamanan dan panpel dengan nekat datang ke stadion”, tuturnya.

“sy mengajak seluruh elemen supporter, terutama generasi muda untuk saling menahan diri, saling mawas diri, serta saling berpikir jernih untuk saling mengingatkan kepada setiap supporter, agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi ke depannya, dan mari serahkan semua nya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian kemaren" tambah hegun. (Zhove)