BANDUNG, 60MENIT.COM - Majunya Hj.Ani Surtiani atau yang akrab dipanggil Bubun sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kota Bandung dari Partai Golkar Nomor Urut 8, Dapil 6 (Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung Kulon, Astana Anyar, Bojongloa Kidul dan Bojongloa Kidul) tidak semata-mata keinginannya sendiri tetapi atas dasar desakan dan dukungan dari warga masyarakat Dapil 6.
Dibuktikan saat digelarnya deklarasi, senam dan jalan sehat Garda Barani, yaitu barisan relawan pemenangan Bubun pimpinan Ridwansyah di Lapangan Komplek Permata Ayu Caringin Bandung, ribuan warga dari berbagai pelosok Kota Bandung tumpah ruah mengikuti acara ini dari pagi hingga sore, menurut pantauan wartawan bahkan melebihi dari yang diundang.
Menurut Bubun yang ditemui di sela-sela deklarasi pada Minggu (7/10/2018) hari ini, majunya dia pada pertarungan pileg April 2019 mendatang adalah untuk mewakili aspirasi masyarakat melalui kursi parlemen terutama yang berdomisili di Dapil 6 Kota Bandung.
"Saya sangat mengerti aspirasi saudara-saudara kepada pemerintah diantaranya menginginkan sandang pangan murah, pendidikan mudah, kesehatan dan layanan rumah sakit yang layak, nah semua ini jika saudara - saudara tidak bisa menyampaikan ke pemerintah secara langsung nanti saya yang menyampaikannya", terang Bubun pada orasinya di atas panggung.
"Hal ini akan bisa terjadi jika saya terpilih dan menjadi anggota dewan yang bisa menjadi jembatan aspirasi, bagi yang mengenal saya alangkah tidak eloknya jika tidak memilih saya, dan saya berserah kepada Allah jika tidak jadi dewan nanti pasti ada jabatan lebih layak lagi, saya himbau kepada para calon pemilih untuk meyakinkan pilihan sesuai hati nurani", tuturnya.
Di tempat sama Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bandung yang juga hadir dalam kegiatan ini dalam sambutannya mengibaratkan bahwa caleg itu harus seperti Dora Emon, yaitu kudu sagala bisa, mengenai penggalangan pemilih harus melalui sambung rasa dengan silaturahim dalam upaya menyongsong takdir.
"Menurut ilmu penomoran angka 8 ini nomor keberuntungan, yaitu lambang tanah atau kesuburan tempat kita berpijak, angka 8 penulisannya tidak pernah putus, artinya hubungan Hj.Ani dengan warga masyarakat nyambung, tampilnya Hj.Ani personalisasi perempuan digjaya, kita bisa menyampaikan harapan dan aspirasi kepadanya.
Mari satukan visi misi untuk meningkatkan kesejahteraan,pendidikan dan ekonomi untuk diperjuangkan oleh Hj. Ani, semoga cita-cita dan doa kita diqabul oleh Allah SWT, semoga Hj.Ani pun diberi kesehatan, kekuatan dipanjangkan umur dan dilimpahkan rizkinya", harap Juniarso. (Yusman)