-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


AHH di Kota Bandung ; Laki-laki 71,93 Tahun, Perempuan 75,79 Tahun

60menit.com
Sabtu, 23 Februari 2019



BANDUNG, 60MENIT.COM - (23-02-1019) Sejak tahun 2010, Angka Harapan Hidup (AHH) di Kota Bandung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini merupakan dampak dari adanya perbaikan status kesehatan masyarakat, termasuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.

Peningkatan Angka Harapan Hidup tidak hanya soal umur panjang, tetapi juga soal hidup sehat dan produktivitas

Pada tahun 2017, Angka Harapan Hidup di Kota Bandung 73,86 tahun. Tetapi tahukah Anda jika usia harapan hidup perempuan Kota Bandung ternyata lebih tinggi dari laki-laki. Angkah harapan hidup laki-laki Kota Bandung yaitu 71,93 tahun, sedangkan perempuan 75,79 tahun.

Berikut catatan Angka harapan Hidup Warga Kota Bandung sejak tahun 2010.
Tahun 2010 = 73,72 
Tahun 2011 = 73,74 
Tahun 2012 = 73,77 
Tahun 2013 = 73,79 
Tahun 2014 = 73,8 
Tahun 2015 = 73,82 
Tahun 2016 = 73,84 
Tahun 2017 = 73,86

Angka Harapan Hidup Kota Bandung tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional tahun 2016, yaitu 71,7. Angka harapan hidup 73,86 Kota Bandung tahun 2017, menandakan bayi-bayi yang lahir di tahun 2017 bisa hidup hingga usia 73 tahun.

Penghitungan angka harapan hidup dengan menghitung rata-rata anak yang dilahirkan hidup dan rata-rata anak yang masih hidup. Hal ini dikarenakan Indonesia belum memiliki sistem pendataan kematian berdasarkan kelompok umur.

Angka harapan hidup berhubungan erat dengan angka kematian bayi. Jika angka kematian bayi tinggi, maka angka harapan hidupnya akan rendah. Begitu juga sebaliknya, jika angka kematian bayi rendah, maka angka harapan hidup tinggi.

Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Peningkatan Usia Harapan Hidup ini menunjukkan adanya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan di Kota Bandung. (*)