-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Satgas Sektor 22 Citarum Gaet DLHK Buktikan IPAL PT. Grandtex Terkait Viralnya Vidio Beredar Yang Hoax

60menit.com
Jumat, 22 Februari 2019



BANDUNG, 60MENIT.COM - (22-02-1019) Dansub 10-22 dan Dansub 02-22 Citarum Harum lakukan sidak ke Pabrik Grandtex yang berlokasi di Jl. AH.Nasution KM.7 No. 127 tepatnya di RT. 06 RW.01 Kelurahan Karangpamulang  Kecamatan Mandalajati Kota Bandung bersama DLHK Kota Bandung


Sidak dilakukan terkait dengan viralnya vidio yang ditayangkan oleh seorang warga (red) bahwa Pabrik Tekstil PT. Grandtex tengah membuang limbah ke selokan saat hujan dengan bau yang tidak sedap yang tayang pada Jumat jam 16.18 (22/02) di grup jurnalis jabar dan di Face Book Grup Netizen Radio Elshinta - Koran Radar Bandung hingga tayang dua kali hari kamis (21/02) jam 16.00.


Dansub 10-22 (Serda Maman Komarudin) berikut Dansub 02-22 (Pelda Nursuhud) menggaet DLHK Kota Bandung (Lita) disaksikan Manager Grandtex (Agus) langsung memeriksa keberadaan lobang yang dicurigai warga bahwa PT. Grandtex memuntahkan limbahnya ke Sungai Cikiley samping pabrik yang bermuara ke Sungai Cipamokolan, Jumat sore (22-02-2019) 


Vidio Pembuktian Sektor 22 Citarum Bersama DLHK Kota Bandung

Dalam vidio viral tersebut bertulisan bahwa "PT.Grantex sempatkan buang limbah tiap hujan udara bau dan pengap" Vidio ini ditanggapi oleh Lita (DLHK) Kota Bandung, tidak sesuai dengan yang di isyukan, karena saat pemeriksaan dilakukan bersama DLHK, Dansub 10-22, Dansub 02-22 dan beberapa warga yang mewakili bahwa lobang itu tidak mengeluarkan limbah karena saluran limbah kotor masih disegel utuh bahkan besi segel pun sudah berkarat tidak ada tanda-tanda pembukaan segel.



"Saya tidak ada kepentingan disini, apabila Grandtex membahayakan maka akan kami sidak dan tutup pabriknya, walaupun ada beberapa orang yang mengadu kepada kami bisa kami buktikan bahwa lobang ini adalah lobang pembuang air hujan belaka (Drainage)" Jelas Lita.


"Terkait vidio viral maka Pa Agus (Manager Grandtex) supaya bisa klarifikasi kepada warga, mungkin ada warga yang tidak puas dengan tindakan grantex, hal ini harap diselesaikan secepatnya supaya berita seperti ini tidak muncul kembali" Pungkas Lita.


Warna Hitam.

Hitam ini berdampak pada penglihatan tiap orang bila dipandang dari jauh, tapi kalo dilihat dari dekat airnya berwarna bening, karena warna hitamnya dasar tanah  drainage terlihat sampai ke permukaan air yang jernih hingga menipu pandangan tiap orang bila dilihat dari kejauhan.



Ditengah yang hadir, disaksikan awak media yang tergabung di Jurnalis Citarum Harum, Dansub 10-22 (Serda. Maman K) memperlihatkan keberadaan drainage pengaturan air hujan dengan membuktikan dasar lumpur berwarna hitam ketika di ambil airnya berwarna bening, ini menandakan bahwa air yang berada di drainage tersebut adalah air hujan, adapun berwarna hitam yang tidak pekat karena air hujan yang deras maka membawa lumpur hitam tersebut.



Bau Menyengat.

Bau ini betul tercium oleh warga yang dekat dengan pabrik karena pengolahan limbah sedang beroperasi dengan golakan air panas mengeluarkan asap/uap maka baunya menyebar ke luar sesuai memulainya uap air terbawa angin.



Dansub 02-22 (Pelda. Nursuhud) menyampaikan, "Setelah dibuktikan bersama bahwa pabrik ini tidak membuang limbahnya, karena lubang limbah masih ditutup segel, adapun air terlihat hitam karena dilihat dari jauh, dan buktinya setelah di ambil airnya nerwa bening, maka yang diberitakan oleh Radio Elsinta dan Koran Radar itu semua tidak benar, seharusnya wartawan Meraka turut menyaksikan" Tuturnya. (Ule/Zhove)