-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


DPU Kota Bandung Atasi Bencana Robohnya Tanggul Sungai Cicalobak Ujungberung

60menit.com
Selasa, 02 April 2019

Tampak: Erni Setiawati Bersama Jajaran Diskar Kota Bandung,  Selasa (02/04)
______________________________________________________________
Ir. Didi Ruswandi, M.T.
 BANDUNG, 60MENIT.COM - Selasa (02-04-2019) Terjadinya banjir bandang di Perumahan Sukup Baru Kelurahan Pasir Endah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung, diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Cicabolak hingga merendam SDN Aji Tunggal dan 40 rumah tinggal di RT. 06, 20 di RT. 07 - RW. 06 pada hari Senin, (01/04) dan menyisakan tumpukan pasir dan puing tangul jebol hingga ketebalan 10 cm.

Sungai Cicabolak batasan RW. 01 dengan RW.  06 Kelurahan Pasir Endah yang hulunya di Komplek Pasirjati Kelurahan  Jati Endah bermuara di Sukup Baru belakang base camp ke Sungai Cipanjalu, masuk ke Jl. Golf Cisaranten Endah Kecamatan Arcamanik.

Bersama Kadisdik Kota Bandung
Sungai cicalobak yang jebol sehingga menimpa tembok sekolah SD Aji Tunggal sepanjang 7 M tinggi 2 M yang mengakibatkan banjir di daerah tersebut, hingga ketinggian air mencapai +- 100 CM  hingga 60 CM merendam beberapa rumah dan menutupi akses jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung (Ir. Didi Ruswandi, M.T.) mewakilkan pada Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT)  Daerah Aliran Sungai (DAS) Dinas Pekerjaan Umum  (DPU) Kota Bandung, Erni Setiawati, S.Sos, M.Si. dilokasi kejadian menyampaikan pada wartawan 60menit.com, "Diupayakan jangan membangun apapun disepadan sungai, apalagi di atas kirmir sungai, akibatnya jika terjadi air naik resikonya pada bangunan yang ada disekitaran kirmir ikut terkena dampaknya, apalagi ini fasilitas umum yaitu sekolah" Katanya.
Kadis DPU (Ir. Didi Ruswandi, M.T.) / Baju Putih Bertopi Hitam,  di Lokasi Kejadian *02/04/2019.

"Seharusnya sisakan peruntukkan untuk pemeliharaan di sepadan sungai, upaya yang dilakukan DPU Kota Bandung  saat ini yaitu membuat tanggul sementara dari kirmir yang jebol menggunakan karung pasir kemudian ditutup terpal utk menghindari rembesan air sungai bioa terjadi air sungai kembali naik" Imbuh Erni. 


"Untuk selanjutnya akan kami buatkan Tembok Penahan Tanggul (TPT) yang Permanen, dengan perhitungan yang kuat hingga tahan lama, namun tetap kami menghimbau pada masyarakat supaya berhati-hati jangan sampai menggunakan bantaran sungai untuk membangun sebuah bangunan, apalagi bantaran sungai adalah tanah milik Pemerintah, kepada para pejabat lingkungan dari struktur RT hingga Lurah dan Camat diharap melakukan pengawasan yang ekstra". Pungkas Erni. 


Hadir pada kesempatan itu, Walikota Bandung, Satgas Citarum Harum, Kadisdik Kota Bandung, Tim Diskar Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Polsek Ujungberung, Kiramil, Bhabinsha, Tagana, Basarnas, DPU kota Bandung, BPBD jabar,  Basarnas,  Dinkes Kota Bandung, PMI dan Kamtibmas. (Zhove)