BANDUNG, 60MENIT.COM - Kamis (18/04/2019) Luasnya lahan yang mengalami kerusakan di hulu DAS Citarum, membuat Satgas sektor Pembibitan bekerja keras, terutama di petak 73 yang berada di Desa Tarumajaya Kec Kertasari yang lahan kritis nya mencapai 456 hektar.
Dengan kekuatan personel 120 orang terdiri dari Satgas Citarum 80 personil dan 40 orang warga, setiap harinya diterjunkan langsung untuk melakukan penanaman di wilayah tersebut
Komandan Sektor (Dansektor) Pembibitan Letkol Inf Choirul Anam mengatakan, " Keberadaan pohon sebagai resapan air sudah habis, kondisi seperti ini sudah berlangsung lama. Untuk saat ini pada Bulan April, Satgas Citarum bersama warga sudah menanam bibit pohon sebanyak 150 ribu pohon dengan berbagai jenis".
"Lahan kritis di petak 73 seluas 456 hektar, untuk wilayah itu saja dibutuhkan sekitar 350 ribu pohon berbagai jenis. Satgas setiap hari naik ke Gunung Wayang Windu, yang jaraknya sekitar 2-3 Km dengan kondisi lahan yang curam," terang Letkol Choirul Anam.
Adapun bibit pohon yang ditanam, lanjut Dansektor, semua menggunakan polibek dari bahan kulit singkong. Kita tidak menggunakan polibek dari bahan plastik, yang kita gunakan polibek dari bahan kulit singkong, ini sudah terbukti sangat baik dan bibit pohon bisa langsung ditanam tanpa harus membuang polibeknya dulu sehingga sangat ramah lingkungan",
"Konsep dengan menggunakan polibek dari kulit singkong ini sudah dikerjakan, agar semua penanaman yang dilakukan di sektor pembibitan tetap ramah lingkungan", jelas Letkol Choirul Anam
Menurut Dansektor Pembibitan beberapa jenis pohon yang ditanam di petak 73 antara lain Ecaliptus, Mani'i, Manglid dan Alpukat dan setiap harinya ditanam di lokasi tersebut karena masih masuk di musim penghujan. (T.Pro/Pendam III/Siliwangi).