-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Pemerintah Kota Bandung, Bangga Dengan Kinerja Dansektor 22 Dalam Pembuatan Septick Tank Komunal

60menit.com
Jumat, 12 April 2019


Wakil Walikota Bandung (H. Yana Mulyana, S.E.)
_____________________________________
BANDUNG, 60MENIT.COM - Tersentuh Program Citarum Harum, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menambah pembuatan IPAL Tinja Manusia (septik tank)  komunal di kawasan permukiman padat, dengan alasan keberadaan septick tank komunal dapat menjaga kesehatan masyarakat juga kelestarian keberaihan aliran sungai, hal inj diucapakan Wakil Walikota Bandung,  H. Yana Mulyana, S.E. ketika mengunjungi IPAL Komunal di Kelurahan Panjunan, Kamis (11-04-2019).

"Mudah-mudahan kita bisa mendorong terus pembuatan ipal komunal ini di pedmukiman padat ‎di Kota Bandung, supaya masyarakat tidak membuang hajatnya ke septictank terpanjang yaitu sungai,"‎ kata Wakil Wali Kota Bandung, (Yana Mulyana)

H. Yana Mulyana,  S.E. Ketika Kunjungi IPAL Komunal

Yana terkesan dengan keberadaan septik tank komunal di Kecamatan Astanaanyar. 

Menurutnya, IPAL komunal yang ada memiliki tampilan yang bersih dan rapih, bahkan tak tercium sedikitpun bau tinja. Ia mengaku cukup nyaman berada di atas IPAL komunal yang disulap menjadi balai pertemuan ini. 

"Kita bisa lihat bahwa lahan yang digunakan IPAL komunal atasnya bisa tetap digunakan. Seperti ini di balai pertemuan  ahkan nanti bisa jadi taman bermain. Ini tidak bau jadi tidak mengganggu aktivitas di atasnya," ujarnya.

Wakil walikota meminta masyarakat tidak khawatir dengan keberadaan septick tank komunal,  Karena dengan instalasi dan pembuatan yang baik membuat tidak menimbulkan bau. Bahkan lahan di atasnya pun bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas penunjang kepentingan masyarakat.

"Ini sangat penting supaya stigma masyarakat bahwa pengolahan limbah tinja komunal ini tidak bau dan mengambil space (ruang) besar, Memang lahan terpakai agak luas tapi di atasnya bisa berfungsi untuk aktifitas masyarakat," tandasnya.

Septick Tank komunal yang berada di Kelurahan Panjunan mampu menampung limbah kotoran rumah tangga dari 76 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah warga 390 jiwa.

Sementara itu, Camat Astanaanyar‎, Syukur Sabar berharap ada bantuan lagi dari pemerintah untuk menambah tangki septik komunal di wilayahnya.

‎"Ya kita memerlukan tambahan, sekarang sedang dikomunikasikan. Semoga bisa bertambah lagi. Nanti kita cari di sekitar sini tanah milik Pemkot Bandung," katanya.

Dansektor 22 Citarum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik mengatakan bahwa warga Kota Bandung cukup banyak yang tersebar di 151 Kelurahan, kurang lebih berjumlah 249.838 jiwa yang tinggal di daerah bantaran sungai tidak memiliki jamban sehat, hingga membuang tinjanya langsung ke sungai," ungkap Kolonel Asep.

Dengan adanya septick tank komunal ini, maka warga Kota Bandung bisa mengakses sungai yang akan menjadi sumber kehidupan bagi warga sekitar," harap Dansektor 22. 

Beban sungai yang ada diwiliayah ini akan terhindari dari pencemaran bakteri ekoli yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama generasi penerus bangsa yaitu anak-anak. Pemerintah Kota Bandung sangat peka untuk perhatikan dan dukungannya pada program Citarum Harum, maka saya ucapkan terimakasih kepada walikota Bandung, " kata Dansektor 22.

Teknik pembangunan septick tank komunal sangat berbeda dengan pembuatan septick tank rumahan, yaitu dengan teknik yang sesuai aturan menteri kesehatan dengan sistem yang modern sehingga bau tinja tidak menguap. Bahkan bangunan septick tank komunal di Kelurahan Panjunan ini, juga digunakan sebagai balai pertemuan warga dan tempat bermain anak+anak. (Zhove)