 |
| Relawan dan Simpatisan Prabowo Sandi Padati GBK Hingga Tak Tertampung Minggu, 07/04/2019 _________________________________________ |
JAKARTA, 60MENIT.COM - Minggu (7-04-2019) Perjalanan karir politik anak bangsa yang mendambakan perubahan pada NKRI, kini sejarah baru terukir dalam pesta demokrasi pada Kampanye Akbar Prabowo Sandi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dari target 7.000 yang hadir namun nyatanya hingga belasan ribu orang Padatai GBK.
Sejarah baru telah dibuktikan dalam pemilihan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Tahun 2019, sejarah ini dilakukan oleh para relawan dan simpatisan Prabowo Sandi yang hadir dalam kampanye akbar Prabowo di Jakarta, Mingggu (7-04-2019)
 |
| Hingga Padati Jalan |
Padat dan menjadi lautan manusia, itu yang telihat di kampanye Akbar Prabowo di Jakarta, mereka datang dengan hati nurani bukan karena ada paksaan seperti yang diungkapkan oleh salah satu simpatisan.
"Kami datang di GBK pada jam 20.05 dengan rombongan dari Kota Bandung menggunakan Bus hingga 7 armada" ucap candra.
Dengan begitu simpatisnya para relawan yang hadir banyak yang menyumbangkan uang, bahkan sampai 2 karung dana terkumpul.
Prabowo Subianto (Capres No. 02) dalam pidato pilitiknya sempat mebgatakan, "Saya tidak pernah bagi-bagi uang, tidak pernah bagi-bagi amplop, tetapi masyarakat sendir yang menyumbangkan uangnya kepada kami, ini semua berkat pedulinya mereka terhadap kami, supaya NKRI ganti presiden, sayapun merasa terharu atas kebaikan masyrakat selama ini" ucap Prabowo.
Kampanye berjalan lancar hingga akhir jam 11.30, para relawan berlaku disiplin dan tertib, tidak ada kerusakan apapu di GBK, hal ini patut dipuji dan merupakan contoh yang baik buat bangsa.
Selain tokoh Bangsa, tokoh ulama, pendeta dan beberapa partai pendukung Prabowo Sandi, pada kesempatan ini hadir pula tiga Putri Mendiang Ptesiden Soeharto, yaitu Mbak Tutut Soeharto, Mbak Titiek Soeharto dan Mbak Mamiek Soeharto, mereka datang sebagai simpatisan dan pendukungan terhadap Prabowo Sandi untuk maju ke Tahta Ptesiden Rwpublik Indonesia. (Zho)