-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Pemkot Bandung Akan Siapkan Tempat Sementara Bagi Pedagang Korban Kebakaran Pasar Kosambi

60menit.com
Senin, 20 Mei 2019


H. Yana Mulyana (Wakil Walikota Bandung) Didampingi Kadiskar PB Kota Bandung (H. Dadang Iriana)
__________________________________

BANDUNG, 60MENIT.COM - Senin (20-05-2019) PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung akan menyiapkan tempat sementara bagi para pedagang Pasar Kosambi yang menjadi korban kebakaran. Pasalnya, para pedagang harus segera berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

"Kita akan siapkan tempat dagang sementara. Menjelang Idulfitri, pedagang bisa berjualan. Lokasinya masih di sekitar sini (dekat pasar). Kita upayakan di sekitar sini,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di sela meninjau Pasar Kosambi, Senin (20/5/2019). 

Menurut wakil wali kota, setelah api sudah padam, Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung bersama PD Pasar Bermartabat akan mengaudit struktur bangunan pasar. Hal itu untuk mengetahui kelayakan Pasar Kosambi. 

"Apapun hasil auditnya, terpenting keamanan dan kenyamanan fasilitas publik harus terbukti baik. Ya harus ada seperti sertifikat layak fungsi seperti itu," katanya. 

Ia berharap, hari ini (Senin, 20/5/2019) api sudah padam. Sehingga selanjutnya, petugas hanya melakukan tahap pendinginan. 

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs.) Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Andri Salman mengatakan, dari hasil pendataan terdapat 178 lapak dan 40 kios di basement yang terbakar. Namun PD Pasar akan mendata kembali para pedang untuk selanjutnya berjualan di tempat sementara. 

"Akan disediakan lapak sementara, setelah api betul-betul padam," ujarnya. 

Andri menambahkan, jika hari Senin (20/5/2019) api sudah padam, maka akan dilanjutkan dengan pendinginan pada hari Selasa (21/5/2019) dan bersih-bersih puing (Rabu, 22/5/2019). Sehingga pada Kamis (23/5/2019) sudah bisa mulai memasang lapak sementara. 

Sedangkan untuk kelayakan bangunan, Andri memperkirakan memakan waktu hingga 1-3 bulan. "Sebulan sampai 3 bulan akan dicek kekuatan beton, baja dan kekokohan bangunannya," kata Andri. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana menyampaikan, untuk memadamkan api, petugas dari Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung turut membantu. 

"Personel kita itu 70 orang, dibantu Diskar dari Cimahi dan Soreang. Ada juga dari Babinsa, kepolisian dan sebagainya," kata Dadang. 

Dadang menjelaskan, agar lebih efektif, pihaknya telah membongkar beberapa kios yang menghalangi ventilasi udara dari dalam. (Zhove)