-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Dansektor 22 Citarum Lakukan Sosialisasi Yang Berbeda, Supaya Hasilnya Menyerap dan Fragmatis

60menit.com
Rabu, 19 Juni 2019

Dansektor 22 Didampingi Camat dan Kadiskes Kota Bandung
___________________________________

BANDUNG, 60MENIT.COM - Rabu (19-06-2019) Komadan Sektor 22 Citarum sosialisasikan Program Citarum dengan mengedapankan program hidup sehat dengan mengenalkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Untuk mencapai hasil maksimal dalam realisasi Program Citarum Harum yang selama ini berjalan, Dansekor 22 (Kol. Inf. Asep Rahman Taufik) mendalami kajian karakter masyarakat dalam berprilaku terhadap lingkungan selama ini kurang memiliki rasa peduli, sehingga perlu edukasi yang oftimal terhadap semua lapisan masyarakat tentang pentingnya Program Citarum Harum yang sangat berhubungan erat dengan Kesehatan Masyarakat. 




Dansektor 22 Citarum Harum terus berupaya  mensosialisasikan Program Citarum Harum, hari ini kepada Siswa/Siswi SMPN 55 Bandung yang bertempat di Aula SMPN 55 Kelurahan Cigondewah Kaler, dengan alasan diusia yang haus pendidikan akan menyerap pengertian sehingga akan mempraktekannya dengan berkelanjutan,  Rabu (19/6/2019).


Disampaikan oleh Dansektor 22, program Citarum merupakan Program Pemerintah Pusat berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 15 tahun 2018, yaitu tentang percepatan revitalisasi Sungai Citarum hinga menyeluruh pada anak cucu cicit sungai yang bermuara di Sungai Citarum yang perlu pengendalian dalam pencemaran dan kerusakannya termasuk bantaran sungai. 
Kolonel Inf. Asep Rahman Taufik mengatakan dalam sambutannya :
Sungai Citarum yang panjangnya lebih kurang 300 km dari hulu Citarum di Cisanti hingga muara gembong, mengairi ribuan hektar sawah dan menjadi sumber kehidupan jutaan masyarakat.
Kita sangat prihatin melihat kondisi DAS Citarum sekarang, banyak warga yang menggunakan air tidak memperhatikan kebersihannya.
Bayangkan, saat ini banyak masyarakat membuang sampah dan kotoran kedalam sungai padahal sungai tersebut digunakan warga untuk mandi, cuci pakaian dan lain sebagainya.
Perlu tindakan ekstra dari penerintah dalam meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat, selain menegakkan ketertiban pembuang sambah juga mengutamakan fasilitas jamban sehat dan Septiktang Komunal supaya sungai tidak tercemar dari kotoran tinja. 
Hal ini perlu menggencarkan sosialisasi tentang betapa pentingnya kesehatan yang berkelanjutan sehingga menekan kesadaran sikap masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan yang sehat dan bersih.

Hal diatas disampaikan oleh Komandan Sekor 22, Dalam sosialisasi yang berbeda dengan beberapa waktu kebelakang, saat ini, Dansektor 22 sambil menyanyikan tentang anjuran pola hidup sehat, dengan nada tombo ati, sehingga sosialisasi lebih nenyerap kepada masyarakat terutama Siswa/i, merupakan cikal bakal penerus kehidupan yang akan meberapkan oengetahuan secara berkelanjutan.

Bunyi Nyanyian STBM

Lilis Sulistyaningsih, Spd. (Guru SMP 55) mengatakan. "sangat senang dengan adanya program Citarum Harum, karena Sungai yang sebelumya berbau busuk sekarang sudah tidak berbau lagi, sehingga tidak mengganggu ajar mengajar dengan bau busuk yang ditimbulkan oleh Sugai yang berada di samping sekolah" ujarnya.



Akhir kegiatan dilakukan penandatanganan fakta intergtitas layaknya deklarasi untuk selamatkan Sungai Citarum, dilakukan oleh semua komponen penting lingkungan dan para guru juga siswa/i.


Kegiatan ini dihadiri oleh, Satgas Citarum Harum sektor 22, Kadis Dinkes Kota Bandung (Rita Revita), Camat Bandung Kulon (Drs. Asmara Hadi, M.O), Lurah warung muncang (Dede Junaedi, S.H.), Lurah Cigondewah Kidul (Wahyu, A.Afandi, S.Ip, M.Si.), Lurah Cigondewah Kaler (Dadang M. Arifin, S.Si., S.H.) dan Kapolsek Bandung Kulon. 



(Zhove)