-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Cimindi Subur Buktikan Pendukungannya Pada Program Citatum Harum Dengan Normalkan IPAL Pabriknya

60menit.com
Kamis, 20 Juni 2019

Sersan Ojat Darojat, Saat Oplap ke Pabrik Cimindi Subur, Rabu 19/06/2019 :16.20
_____________________________________

BANDUNG, 60MENIT.COM - Pendukungan pada Program Citarum Harum dari Pabrik Cimindi Subur kian terlihat, dengan mengondisikan IPAL Pabriknya kini semakin baik dan normal sesuai dengan Harapan Penerintah. 

Sub 03 Sektor 22 Citarum yang dipimpin Sersan Ojat Darojat, terus melakukan Operasi Lapangan dengan memeriksa kondisi tiap sungai dan pabrik di wilayah kerjanya walaupun harus malam hari. Rabu, 19-06-2019.

Autlet Ipal Cimindi Subur

Keberadaan sistim instalasi pengolahan air limbah (IPAL)  Pabrik Cimindi Subur kini sudah kondisi normal, maka air sisa olahannya dibuang bersih, hal ini merupakan keseriusan pihak pabrik dalam menyelenggaran peraturan pemerintah

Manager Pabrik Cimindi Subur (Aan) mengatakan pada 60menit.com, "Kami merasa terbimbing oleh Komandan Satgas Citarum Sektor 22, Bp. Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, yang selama ini dengan tegas menertibkan IPAL Pabrik kami tempat bekerja, dan alhamdulillah sekarang sudah berjalan normal" Ucap Aan. 

"Apa bila hasil olahan IPAL kotor sedikit pun maka operasi produksi kami berhentikan, soalnya kami pun merasa tergangu, padahal kami ingin bekerja dengan tenang dan sesuai aturan pemerintah" pungkas Aan. 

Pemimpin Sub 03 sektor 22, Serka Ojat Darojat, mengatakan, "Kami dan anggota selalu mengontrol semua kawasan sungai dan pabrik yang ada di wilayah sub 03, baik siang maupun malam, apalagi ketika pabrik saat beroperasi, dan betul pabrik Cimindi Subur IPAL nya sudah bagus, seperti air limbah yang saya ambil tadi siang dalam keadaan bening" tegas Ojat ketika kunjungi pabrik cimindi subur

Operator IPAL Cimindi Subur (Iksan) mengatakan, "saya selalu mengontrol autlet pembuangan setiap 2 (dua) jam sekali, soalnya takut kebobolan, kadang pernah terjadi human error sekali terjadi saat IPAL belum lama diperbaiki, nanti kami dibilang nakal, padahal IPAL yang kami miliki sudah normal" ucap iksan.

(Zho)