 |
Kolonel Yusep saat memberikan
penjelasan kepada awak media |
CIMAHI, 60MENIT.COM - Rabu (31/07/2019) Komandan Sektor 21 Satgas Citarum harum, Kolonel Inf Yusep Sudrajat yang didampingi Dansektor 16 Kolonel Inf Imam Firdaus, kembali melaksanakan pengecekan Instalasi Pangolahan Air Limbah (IPAL) secara mendadak di salah satu pabrik yang berada di wilayah tugas-nya
Untuk pabrik yang ke 2, Dansektor 21 beserta rombongan melakukan pengecekan di PT. Mulia Lestari yang berlokasi di Jalan Cibaligo No. 70 Kota Cimahi. Perusahan ini bergerak di bidang rajut dan mengunakan sistem biologi dan kimia pada proses IPAL-nya
 |
| Kolonel Yusep S (Dansektor 21) dan Kolonel Imam Firdaus (Dansektor 16) di IPAL PT. Mulia Lestari |
Kolonel Yusep pada saat di temui para awak media menjelaskan," Hari ini, Rabu tanggal 31 Juli 2019, pada pukul 12.00 Wib, Saya Dansektor 21 Satgas Citarum, kembali melaksanakan pengecekan di PT. Mulia Lestari yang beralamat di Jalan Cibaligo No. 70 Kota Cimahi dan ini akan saya laksanakan secara rutin, akan saya cek semua pabrik, untuk melihat komitmennya", ucap Dansektor 21
PT. Mulia Lestari ini, lanjut Dansektor, sudah menandatangani komitmen dengan Sektor 21 sekitar 1 Tahun yang lalu dan sampai hari ini masih tetap dijaga. Kita barusan melakukan pengecekan secara mendadak, namun airnya bening dan ikan-nya hidup sesuai parameter kita di outlet/bak pembuangan terakhirnya.
 |
| Dansektor 21 bersama rombongan menuju IPAL PT. Mulia Lestari |
"Artinya, apa yang di komitmenkan dari awal masih tetap di jaga secara konsisten oleh perusahaan ini, dan ini sangat membantu kita Satgas dan saya selaku Dansektor dalam proses pembenahan di DAS Citarum. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada perusahaan ini, yang telah mengolah limbah dengan baik. Mudah-mudahan ini menular ke perusahaan lain, agar tetap komitmen dengan apa yang sudah ditandatangani dengan Sektor 21 beberapa waktu ke belakang", pungkas Dansektor 21 Kolonel Yusep Sudrajat
 |
| Andrew Sutanto (Direksi) saat beri penjelasan kepada awak media |
Sementara Menurut Andrew Sutanto selaku Direksi di PT. Mulia Lestari mengatakan," Perusahaan ini berdiri di tahun 1983 dan bergerak di bidang rajut, untuk proses IPAL sendiri menggunakan system biologi dan kimia. Untuk air limbah yang di keluarkan, sekitar 700 meter kubik/harinya", jelas Andrew
Dengan adanya Satgas Citarum, lanjut Andrew, kami ucapkan terima kasih, karena selama ini sudah mau memberikan arahan. Kami akan selalu menjaga komitmen yang sudah pernah di buat, dan pabrik kita tidak akan merusak lingkungan. Tapi kalau bisa, kita malah berupaya memperbaiki lingkungan yang rusak. Bahkan kalau bisa, kita mengadakan Go Green. Harapan saya, kita semua para pelaku usaha bisa mendukung program Citarum harum.
"Selama ini kami terus menjaga pengolahan dengan baik, sehingga kalau ada sidak seperti inipun kita selalu siap", pungkas Andrew Sutanto saat di minta tanggapannya oleh para awak media (T.Pro)
