-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Sidak 3 Pabrik, 2 Diantaranya Langsung Di-Cor oleh Satgas Sektor 21

60menit.com
Jumat, 23 Agustus 2019


60menit.com Satgas sektor 21-13 sedang tutup saluran pembuangan limbah di wilayah Cimahi

CIMAHI, 60MENIT.COM - Kamis (22/08/2019) Satgas sektor 21 yang berada dibawah Komando Kolonel Inf Yusep Sudrajat, kembali melakukan sidak ke beberapa pabrik di wilayah Cimahi. Pada kesempatan ini Dansektor beserta anggotanya serta LSM PMPR Indonesia dan beberapa awak media baik online, cetak maupun televisi, secara bersama sama terlebih dahulu mengecek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) CV. Ragam Jaya Utama yang beralamat di Jalan Nanjung No.90 KM 11 Kota Cimahi

Setelah melaksanakan pengecekan, Satgas sektor 21-13 yang mendapat perintah dari Dansektor langsung menutup lubang saluran pembuangan limbah di Perusahaan tersebut.

60menit.com Kolonel Inf Yusep Sudrajat saat memberikan penjelasan kepada awak media selesai dilaksanakan penge-cor-an
Saat memberikan penjelasan kepada para awak media, Kolonel Inf Yusep Sudrajat menjelaskan," Seperti biasa, kami tidak bosan-bosan nya untuk melakukan pengawasan dan pengecekan IPAL di semua pabrik penghasil limbah di wilayah sektor 21. Seperti pagi ini, kami melaksanakan sidak ke CV. Ragam Jaya Utama. Ini adalah kelanjutan dari penemuan satgas sektor 21-13 tadi malam, tepatnya pada pukul 03.30 Wib atau pagi hari tadi", ucap Dansektor

Lanjut Kolonel Yusep, memang saya perintahkan untuk Subsektor Cimahi selama ini melakukan patroli di sungai-sungai, di outlet outlet pembuangan pabrik pada malam hari. Dan pas kebetulan subuh pagi hari tadi, atau tepatnya pas jam 04. 30 satgas melakukan pengambilan sempel limbah yang dibuang di CV. Ragam Jaya tersebut, di situ ditemukan airnya masih keruh dan masih panas dan saya yakini itu masih mengganggu ekosistem di DAS Citarum utamanya sungai Cisangkan.

60menit.com Dansektor 21 cek setiap bagian IPAL di CV. Ragam Jaya Utama
"Saya tidak serta merta untuk melakukan tindakan, tapi saya coba secara Fair untuk di cek lagi pagi ini. Tepat jam 09.00 Wib tadi, Saya bersama anggota saya dan dari LSM PMPR Indonesia serta para wartawan memastikan benar tidak masih seperti keadaan subuh tadi pada saat dilaporkan anggota saya. Ternyata pada saat kita cek di bak ada ikan nya masih hidup, tapi di pembuangan outletnya airnya masih panas dan berbau. Memang tidak sekotor pada saat ditemukan pagi hari tadi. Setelah kita telusuri, ternyata air yang masuk ke bak yang ada ikan nya itu air biasa bukan air hasil olahan. Dengan demikian pada saat itu juga kita tutup lubang saluran pembuangan limbah nya, karena nyata nyata, kalau mau dibilang nipu ya, hal ini nipu saya, nipu kita semua dan juga nipu lingkungan. Seolah olah hasil olahan bersih ada ikan disana, ternyata yang di buang lain", "terang Kolonel Yusep

Saya sudah pernah koordinasikan dengan pak tukimin salah satu karyawan di pabrik ini, tambah Kolonel, Kapan saya buka, setelah dibuatkan bak yang baru dan airnya diambil dari limbah bukan dari air sumur buat bak yang terdapat ikan.

"Ini sudah beberapa kali saya temukan dan konsultannya (Yusman) dari awal begini terus dan gak ngaku ngaku, saya tunggu juga untuk datang sampai saat ini belum datang. Jadi itu yang saya sampaikan, dan nanti saya akan ketemu dengan pemilik pabrik untuk kita jelaskan supaya pengolahan disini lebih baik lagi", pungkas Dansektor 21 Kolonel Yusep Sudrajat

60menit.com Tukimin, selaku  perwakilan perusahaan saat memberikan tanggapannya terkait pengecoran yang dilakukan satgas Citarum
Sementara masih di lokasi yang sama, saat di minta tanggapannya, Tukimin selaku perwakilan dari perusahaan mengatakan," Memang ada kekurangan di pihak kami, yang sebetulnya kami tidak mengharapkan kejadian ini tapi kenyataan terjadi. Dengan begitu saya akan upayakan secepat mungkin, supaya masalah ini bisa diselesaikan dengan baik", ujar Tukimin

Pada kesempatan tersebut Tukimin juga menjelaskan permasalahan terkait alat IPAL baru yang masih dalam proses penyempurnaan penggunaannya

Setelah melakukan penutupan di CV. Ragam Jaya Utama, pada pukul 11. 00,Wib, Dansektor bersama rombongan melanjutkan sidaknya ke PT. Indoputra yang lokasinya tidak begitu jauh dari Ragam Jaya.

60menit.com Kolonel Yusep Saat memberikan penjelasan kepada awak media pada saat di PT. Indoputra
Pada kesempatan tersebut Dansektor juga melakukan pengecekan secara detil di lokasi IPAL milik perusahaan tersebut.

Dansektor juga menjelaskan bahwa, setelah dilakukan pengecekan, didapati kejadianya hampir sama. IPAL yang di pabrik ini pun keadannya tidak jauh berbeda, dimana letak bak penampungan yang terdapat ikan, diisi dengan air biasa dan terdapat 4 ekor ikan gurame.

60menit.com Satgas Citarum saat Cor lubang saluran di PT. Indoputra
Setelah dipindahkan, ikan ikan tersebut dalam waktu 5 menit juga sudah mengelepar, yang artinya air olahan masih tidak aman. Sementara untuk konsultannya sendiri ternyata masih dipegang oleh Yusman yang juga memegang CV Ragam Jaya. Dengan kata lain kedua perusahaan yang kedapatan masih buang limbah belum aman di pegang oleh konsultan yang sama. Sehingga dengan kejadian tersebut PT. Indoputra juga langsung di tutup lubang saluran pembuangan limbahnya.

60menit.com Kondisi IPAL di PT. Kahatex
Selesai penutupan di PT. Indoputra, Dansektor kembali melanjutkan pengecekan IPAL. Kali ini Dansektor melihat olahan limbah di PT. Kahatex yang beralamat di Jalan Melong  Kota Cimahi. Setalah dilakukan pengecekan, IPAL di PT Kahatex dinyatakan baik dan aman, sehingga Dansektor kembali melanjutkan kegiatan yang lainnya.(T.PRO)