-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Salah satu Pengasuh Ponpes Al-Falah Singgung TOSS TM-RL Pada Acara Haul Ayah syahid Ke-2, Dan Haul Ibu Syahid Ke-1 Serta Milad Ponpes Al-Qur’an Al-Falah Yang Ke-49

60menit.com
Selasa, 01 Oktober 2019



60MENIT.COM, Cicalengka - Drs. KH. Q Ahmad Syahid, M.Sc (alm) bin KH. Sholeh (alm), adalah seorang kiai yang pernah menjuarai MTQ Tingkat Nasional Pertama pada Tahun 1968 di Makasar Ujung Pandang, dengan tekad yang kuat dan tanggung jawab sosial yang tinggi dan di tengah himpitan keterbatasan ekonomi serta kondisi sosial yang tidak ramah, pada tanggal 3 Mei 1971 beliau merintis pendirian Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah di atas lahan seluas 2100 M2 sebuah rumah tua yang dibeli dari KH. Romli Ishaq dengan uang hasil rekaman PH di Remaco sebesar Rp 60.000,pada masa itu

Dan di rumah tua itulah, dengan penuh suka cita beliau tinggal bersama isteri tercinta Hj. Euis Kultsum, dan sekaligus memulai misi “profetis”nya, untuk mengajarkan Al-Qur’an dan menyemaikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penuh ketekunan dan keikhlasan ngawuruk ngaji (dibaca: ta’lim, tarbiyah dan ta’dib), meski muridnya hanya tiga orang santri.

60menit.com 

Seiring dengan perjalanan waktu, terutama setelah lawatan beliau ke Negeri Thailand masih pada tahun 1971, dalam rangka Muhibah Tilawat al-Qur’an, jumlah santri yang ingin berguru semakin bertambah, sehingga tempat pemondokan pun tidak mampu lagi menampung mereka. Oleh karena itu, para santri sempat di titipkan sementara di Pabrik Textile yang belum beroperasi. Dan berkat kegigihan beliau serta kerjasama dengan semua lapisan masyarakat, maka Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah dalam tiga dasawarsa telah menjadi lembaga yang besar dan dikenal oleh banyak kalangan, karena peranannya dalam kehidupan masyarakat.

Prestasi yang pernah diraih pun beragam, antara lain, juara Nasional pertama di Makasar
Juara Internasional pertama di Kualalumpur, dan juga kepercayaan Pemerintah Indonesia yang pernah menugaskan kepada beliau sebagai Juri Kehormatan pada MTQ Internasional di beberapa Negara seperti, Brunei Darussalaam, Malaysia, Thailan, Saudi Arabia dan
Iran pada 2006, dan Ketua Dewan Hakim Internasional pertama di Indonesia tahun 2005

60menit.com - Para Satriwan dan Santriwati Ponpes Al-Qur'an 7Al-Falah

Saat ini, kondisi Pondok Pesantren Al-Falah semakin maju dan berkembang, tentunya bukan hanya dibidang pendidikan Agama saja, namun bangunan juga sudah bertambah luas. Disamping  itu Al-Falah juga mengalami kemajuan dalam bidang penanganan sampah. Saat ini di Pospes tersebut, sudah memiliki System pengolahan sampah sendiri. Hal ini seperti yang dikatakan KH. Ahmad Farizi, M.Pd Al-Hafidz Selaku adik KH Cecep pengasuh Ponpes Al Falah 2 saat memberikan penjelasan seusai pelaksanan kegiatan Milad


"Allhamdulilah, saat ini di Pospes Al Falah telah meiliki kawasan Tempat Olah Sampah Setempat Terpadu Mandiri dan Ramah Lingkungan, kawasan ini berdiri atas dukungan dari banyak pihak diantaranya, Sektor 21 Satgas Citarum, PT. Megah Ganda Utama, Telkom University, dan juga bantuan dari pihak Industri setempat. kawasan TOSS ini sudah kami rasakan manfaatnya dan sudah berjalan system nya. Sehingga, untuk saat ini permasalahan sampah yang tadinya menjadi masalah serius, kini sudah dapat teratasi dan yang lebih penting kawasan ini, di olah oleh tenaga yang ada atau pemberdayaan SDM setempat, sehingga akan mudah dalam penanganan kawasannya", terang KH. Ahmad Farizi

60menit.com - Ribuan tamu undangan memadati halaman Ponpes Al-Falah dalam acara Milad yang Ke - 49

Pada kesempatan tersebut dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang telah membantu terbangunnya kawasan TOSS TM-RL Tersebut.

"Tentunya dengan adanya Kawasaan TOSS ini menjadi kemajuan tersendiri dalam bidang kebersihan, bahkan saat ini bisa dibilang ikon Al-Falah dari sekarang kedepan adalah kebersihan, dan bukan hanya di taraf sesama pesantren bahkan harapan kamk bisa ke taraf Nasional", ungkap KH Ahmad Farizi


Adapun kegiatan haul pada tahun ini di isi dengan berbagai macam acara, yaitu mengenang Ayah Syahid oleh KH.M. Thoha Saepudin, orasi ilmiah kebangsaan oleh Prof.DR.KH.Said Agil Siroj, MA, pembacaan surat yasin, tahlil, dan doa, serta Tausyiah oleh Al-Habib Jindan bin Novel bin Jindan, yang dilanjutkan haflah Tilawah Al-Qur’an pada malam hari oleh Qori-ah Nasional dan Internasional, dan pada acara haflah tersebut juga dihadiri juga oleh Prof.DR.KH. Sayyid Agil Husein Al-Munawwar,MA dan Acara berjalan khusyu’dan khidmah sampai dengan selesai.(T.Pro)