-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Dansektor 22, Selamatkan Bandung Raya Dengan Reboisasi Bukit Oray Tapa Cimenyan

60menit.com
Kamis, 28 November 2019

60Menit.com - Kol. Inf. Asep Rahman Taufik (Dansektor 22 Citarum Harum) pada kegiatan Penanaman Pohon di Bukit Oray Tapa KBU Cimenyan, Kamis (28/11/2019)
60MENIT.COM, Bandung ☐ Administratur Resort Pengelolaan Hutan (RPH) wilayah Kelompok Pengelolaan Hutan (KPH) Kawasan Bandung Utara (KBU), Komarudin, bersama Satgas Citarum Harum Sektor 22 mengadakan Penanaman Pohon, bertempat di Bukit Oray Tapa, Cimenyan, Kamis (28/11/2019)

Reboisasi penanaman pohon di Bukit Oray Tapa, merupakan kegiatan serentak untuk menutupi Open Plag lahan bekas tanaman sayuran yang ditanam para petani masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu, Komarudin mengatakan "Kami menanam pohon di Bukit Oray Tapa bertujuan untuk memperbaiki open plag bekas garapan petani sayuran yang tiap tahunnya diperbaiki" ucapnya

60Menit.com - Komarudin
Saat ini menurut dia bahwa aksi reboisasi merupakan tindakan bersifat sekaligus mengakhiri garapan pertanian bagi masyarakat supaya beralih fungsi ke peruntukan semula yaitu menanam pohon keras.

"Mempelajari dari beberapa kejadian kebelakang bahwa banjir yang menimpa di beberapa tempat merupakan dampak dari kurangnya tanaman keras di kawasan ini, alamdulilah masyarakat sudah mulai sadar karena kami melakukan persuasif dan mereka sudah mau beralih ke tanaman kopi" imbuh Komarudin.

Dikesempatan yang sama, Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, mengatakan, "Kami dari Sektor 22 sudah menanam total 18.000 pohon di wilayah KBU, yaitu di wilayah Puncak Bintang, Cikadut, Ciburial dan lembang, namun yang paling penting pemeliharanya, jangan sampai pohon yang kita tanam tidak terurus lalu mati" jelasnya.

"Semoga pohon yang kita tanam hari ini bisa tumbuh dengan baik, dan bisa bermanfaat se Bandug Raya" jelas Dansektor.

Kawasan Perhutani di Bandung Utara saat ini memiliki luas area sekitar 20.560 hektare, termasuk di wilayah Kabupaten Subang, Bandung Barat dan Purwakarta, sebanyak 76 persen merupakan hutan lindung dan 24 persen lainnya merupakan hutan produksi dan terbatas.

60Menit.com
Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa wilayah hutan di KBU banyak yang beralih fungsi ke lahan pertanian sayuran dan palawija, sehingga terjadinya banjir di wilayah bawah bisa juga dampak dari hutan  di KBU.

Dikatakan Dansektor 22, apabila keberadaan Hutan ini dibiarkan, maka kerusakan akan bertambah parah, didepan kita terlihat ada longsoran tebing, dan itu karena gundul, maka longsorannya jadi sedimentasi terbawa arus hujan ke sungai sungai lain, maka erosi penyebab banjir tidak bisa dihindari.

60Menit.com - Tebing bukit yang longsor tampak sedang di Tanami Pohon Keras

"Kita harus bergerak bersama sama, dihari ini selain Polisi Hutan juga ada kelompok ABCD (Anak Bandung Cinta Damai) yang saat ini turut menanam, kalo kawasan hutan KBU ini dibiarkan maka pasti mudah terjadi erosi dan sedimentasi yang terbawa dari sini akan memenuhi anak cucu sungai yang ada di bawah sana, dampaknya akan merugi ke daerah lainnya" tutup Dansektor

Banjir sering terjadi bila musim hujan tiba, selain disebabkan sedimentasi juga bahaya sampah domestik, Satgas Citarum masif merestorasi sungai, hal ini perlu keseimbangan dengan masyarakat supaya tidak membuang sampah ke sungai, suksesi program citarum harum akan cepat tercapai bila para pihak selalu konsisten peran sertanya dalam berprilaku meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

(Zho)