60Menit.com - Peltu Syahril (Dansub 14-22) ketika menerangkan ODF dan Pencegahannya, pada Sosialisasi ODF di Kelurahan Wates Kec. Bandung Kulon Kita Bandung, Jumat (15/11/2019) |
Pada pidatonya, Lurah Wates mengatakan, kegiatan ini adalah termasuk program yang sudah dianggarkan, dengan pembiayaan dari anggaran PIPPK LPM, dengan biaya khusus LPM yang harus diserap habis bulan November ini terfokus pada ODF, karena hal ini merupakan program Nasional.
"LPM juga punya anggaran khusus, kami fokuskan pada program ODF, merupakan program nasional yang amat sangat penting, sesuai dengan visi misi Pemerintah Kota Bandung, yaitu : Aman, Nyaman, Sejahtera dan Agamis" kata Beti.
60Menit.com - Lurah Wates (Beti Setiamah, S.P., M.M.) ketika membuka sambutan pada Sosialisasi ODF. |
Pada giat peningkatan ODF di Kelurahan Wates, lurah telah membentuk kepengurusan yang dikelola oleh LPM Kelurahannya, sehingga hal ini menujukan pada ketertiban dalam organisasi, supaya fokus kedepannya.
Satgas Citarum Harum Dansub 14-22 (Peltu Syahril) sebagai narasumber dari sosialisasi ODF, lebih menerangkan pada makna ODF dan cara pencegahannya, yaitu dengan cara membuat Seftick Tank Komunal sebagai solusi bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan untuk membuatnya secara pribadi.
"Open Defication Free, adalah dimana individu tidak membuang berak sembarangan atau lebih tegas lagi Stop Buang Berak Sembarangan, hal ini terjadi karena masyarakat bantaran sungai tidak memiliki jambam sehat, karena lahan pekarangannya terbatas" jelas Syahril.
60Menit.com |
Lebih lanjut Syahril memaparkan, bahwa peningkatan ODF untuk mencapai 100% di Tahun 2020, masyarakat harus massive menjalankan program Kang Pisman yang diperadukan dengan Program Citarum Harum.
"Kita jalankan program pemisahan pemilahan dan manfaatkan sampah supaya sampah jadi barokah, pada program Citarum Harum kita terfokus pada kebersihan sungai, pencemaran air sungai oleh tinja manusia merupakan perbuatan dzolim dalam hukum ibadah bagi yang buang beraknya ke sungai" tegas Syahril.
Hadir pada giat ini, Ketua MUI Kelurahan, Para Ketua RW, Para Ketua RT, Ibu PKK, Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat hingga 48 orang yang hadir.
(Zho)