-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


STIMLOG Lahirkan Prodak Inovasi e-Posyandu Layak Dikembangkan

60menit.com
Senin, 16 Desember 2019

60Menit.com - Inovator e-Posyandu Irayanti Adriant, S.Si., M.T. (kiri) bersama mahasiswinya Denna Syafelia dari prodi Manajemen Logistik, semester V (kanan)

60MENIT.COM, Sariasih ¤ Pameran e-Posyandu oleh STIMLOG berawal dari tingkat kepedulian kesehatan balita merupakan edukasi bagi setiap orang tua, kini bisa didapat informasi secara uptodate dengan mudah. Hal ini digelar di Pameran Inovasi oleh LLDIKTI Wil.IV diikuti pertama kalinya oleh STIMLOG, Sabtu (14/12/2019).

Pameran Inovasi yang bertemakan “Mewujudkan Daya Saing Bangsa Melalui Inovasi Perguruan Tinggi” berlangsung Tanggal 12 – 14 Desember 2019 di Gedung indoor futsal LLDIKTI IV jl. Jatinangor, Sumedang.

Langkah awal STIMLOG terbuka ini menampilkan karya produk inovasi yang berasal dari dosen dan mahasiswi Program Studi Manajemen Logistik. Unit Pengembangan Inovasi Kewirausahaan (UPIK) STIMLOG merupakan racikan inovasi dari karya terbaik dosen maupun dari mahasiswanya.

Namun hal ini masih dalam tahap development hingga bisa diterima oleh industri dan pasar. Sedangkan e-Posyandu buah karya inovator Irayanti Adriant, S.Si., M.T. dan mahasiswinya Denna Syafelia dari prodi Manajemen Logistik, semester V. 
"Menurut kami sudah matang dan bisa ditampilkan pada pameran inovasi yang diselenggarakan oleh LLDIKTI IV" kata Eka M. Satiadharma ST., MBA, Kepala UPIK, STIMLOG.

“Karena kita (UPIK) masih baru didirikan (Tahun 2017), jadi inovasi di jenis aplikasi baru yang sudah matang adalah e-Posyandu, sisanya masih dalam tahap development. Dan msukan karya produk inovasi dari mahasiswa banyaknya berjenis culinary dan fashion, sekarang ini dalam tahap bimbingan untuk dipersiapkan bisa masuk market,” jelas Eka kepada awak media saat ditemui di kampus STIMLOG.

Ia juga menjelaskan bahwa UPIK bisa saja untuk bekerjasama dengan banyak pihak termasuk kampus lain sebagai percepatan developmen karya produk inovasi tersebut, bahkan dalam perencanaan kami juga membuka kerjasama dengan praktisi perorangan maupun komunitas forum seperti International Council for Small Business (ICSB), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), forum Tangan Di Atas (TDA), Bandung Entrepreneur Forum (BEF), Junior Chamber International (JCI) dan lain-lain, korporasi dan juga UKM start up.

“Dalam waktu dekat, bila sesuai perencanaan, kemungkinan tahun 2020 kita akan giatkan program enterpreneurship circle community untuk kampus STIMLOG agar mahasiswa lebih dekat dengan industri atau market dengan kunjungan ke tempat-tempat yang berawal menggunakan start-up atau perusahaan yang sudah menggunakan digital," imbuh Eka

Ditempat yang berbeda, masih di kampus STIMLOG Kepala LPPM STIMLOG (Hartati Mediyanti Pakpahan, ST., MT.) mengatakan. “Karya produk inovasi dari dosen maupun mahasiswa STIMLOG diupayakan sampai kejenjang komersiil pada Tingkat KesiapTerapan (TKT) 8-9 meskipun masih merintis, hal tersebut dapat dilihat pada program-program STIMLOG seperti pemberian pendanaan pada kegiatan UPIK yang berorientasi menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan/inovator pada mahasiswa. Sesuai dengan goal STIMLOG yang memiliki lulusan yang unggul bisa diterima oleh dunia industri dan dunia usaha” terangnya. 

60Menit.com - Mahasiswi prodi Manajemen Logistik, semester V STIMLOG sedang mengoperasikan aplikasi e-Posyandu, Jumat (13/12/2019).

”Salah satu tujuan utama STIMLOG memang untuk mengembangkan lulusan yang bisa menjadi entrepreneur di bidang logistik dan transportasi. Sejak 2018 sesuai arahan Yayasan, STIMLOG menyatakan bahwa STIMLOG adalah teaching dan entrepreneurial Perguruan Tinggi. Di usia yang masih muda ini STIMLOG berupaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan menampung semua minat mahasiswa yang mau berwirausaha. Jadi saat ini STIMLOG masih di tahap awal, ke depannya mungkin saat jumlah start-up yang dihasilkan STIMLOG sudah banyak dan inkubator sudahh lebih intensif programnya, STIMLOG tentunya akan menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk mendukung pengembangan produk inovasi yang dihasilkan mahasiswa dan dosen STIMLOG,“ jelas Hartati.

“Saat ini, UPIK masih berada dibawah pembinaan LPPM STIMLOG, namun bila sudah dianggap bisa mandiri akan ada bidang khusus apalagi berkenaan dengan hak cipta akan ada yang menangani HAKI. Saat ini STIMLOG sedang menguaklan ke-6 elemen ekosistim inovasi kampus yaitu kebijakan unit pengelola yang didalamnya terdapat perancang dan pelaksna manajemen inovasi dan kewirausahawan, meningkatkan SDM diantaranya dosen, mahasiswa, sarana dan prasarana misalkan laboratorium inkubator, anggaran, dan jaringan dengan lingkungan diantaranya antar Perguruan Tinggi, pemerintah, inventor dan pasar yang mendukung“ utup Hartati.

60Menit.com
Seperti yang pernah ditegaskan oleh Irayanti Adriant, inovator e-Posyandu bahwa STIMLOG berusaha menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur mahasiswanya agar dapat bermanfaat bagi masyarakat umum salah satunya dalam bidang kesehatan. 
“Kedepan e-Posyandu bukan hanya digunakan oleh posyandu-posyandu dalam unit kecil, tapi akan terintegrasi secara nasional sehingga tumbuh kembang anak balita di Indonesia dapat didata secara lebih akurat,” kata Irayanti.

(Zho)