-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Dalam Waktu Dekat Kolonel Yusep Adakan Normalisasi Sungai Cidurian

60menit.com
Kamis, 27 Februari 2020


60menit.com - Kolonel Inf Yusep Sudrajat saat menyampaikan niatnya untuk mengeruk sedimentasi disungai Cidurian
60MENIT.COM, Buah Batu - (Rabu/26/02/2020)  Bertempat di Aula Kantor Desa Buah Batu Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Komandan Sektor 21 Satgas Citarum harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat mengadakan koordinasi dengan semua unsur yang berada di desa tersebut. Beberapa unsur yang hadir diantarnya adalah Pemerintah Desa setempat, pengusaha, para tokoh masyarakat dan warga

60menit.com - Pelaksanaan Koordinasi bersama semua unsur yang ada di Desa Buah Batu
Kegiatan ini guna membahas permasalahan yang terjadi di wilayah Desa Buah Batu dan rencana normalisasi sungai Cidurian, serta penertiban tanggul-tanggul yang dianggap ilegal yang telah dibuat warga setempat serta bentuk penyelesaiannya. Hal ini seperti yang di katakan Dansektor 21 Satgas Citarum harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat saat memberikan penjelasan kepada para awak media yang hadir

"Hari ini tanggal 26 Februari Tahun 2020, kami sektor 21 melaksanakan koordinasi dengan Kepala Desa Buat Batu, yaitu Bapak Asep,  dengan warganya, juga para Ketua RT dan RW,  serta semua unsur yang ada di wilayah ini, itu kita koordinasikan. Gunanya adalah untuk membahas tentang pengerukan sedimentasi yang ada di sungai Cidurian. Sungai ini berlokasi di Desa Buah Batu Kecamatan Bojong Soang Kabupaten Bandung, dimana sedimentasinya saat ini sudah sangat luar biasa tebal. Yang seharusnya kedalaman sungai mencapai kurang lebih 4 meter, kini tinggal sekitar 1/2 meteran",  jelas Dansektor

60menit.com - Peninjauan sungai Cidurian oleh Dansektor
Ini hampir sama kasusnya dengan sungai Citepus,  lanjut Dansektor,  Efeknya adalah setiap ada curah hujan agak besar sedikit, warga kebanjiran. Di wilayah Buah Batu ini ada sekitar 1000 kepala keluarga yang terkena dampak dari luapan sungai tersebut apabila hujan besar, hingga terkena banjiri. Untuk itu saya Dansektor 21 satgas Citarum harum akan memprioritaskan alat berat masuk kesini, paling lama nanti pada tanggal 1 Maret 2020, selesai dari Citepus masuk ke sungai Cidurian ini.

" Sedimentasi yang ada di sungai Cidurian di wilayah ini cukup panjang, hingga mencapai kurang lebih 3 Km dan Lebar 15 Meter. Rencananya kita akan keruk untuk mengambil kedalamannya hingga mencapai 4 meter. Tugas dari Kepala Desa dan Perangkatnya nanti adalah mencari tempat untuk pembuangan, karena sedimentasi ini berisi sampah sampah semua, sehingga agak sulit. Tapi mudah-mudahan ada lahan masyarakat yang nantinya mau ditimbun,  kita akan timbunkan disana",  terang Kolonel Yusep

60menit.com
Tambah Dansektor, kemudian permasalahan yang ke-2 adalah di  hilir ada beberapa warga masyarakat yang melakukan kegiatan ilegal untuk kepentingan pribadinya, yaitu dengan membuat tanggul-tanggul di tengah sungai. Ini juga salah satu yang membuat bertambah parahnya banjir di wilayah ini, tanggul ini digunakan oleh masyarakat terutama yang mempunyai lahan untuk mengairi sawahnya. Karena disini tidak ada pintu air, sehingga pada saat kemarau mereka membuat tanggul disitu, dengan harapan disaat kemarau, tetap airnya bisa mengairi sawahnya.

"Saya pikir itu perbuatan ilegal, untuk itu kita akan komunikasikan dengan baik supaya dibongkar. Mungkin jalan pemecahannya adalah dengan membuat pintu air secara resmi/legal, dan kita akan coba koordinasikan nanti dengan pihak BBWS",  pungkas Dansektor

60menit.com - Ariansyah Direktur PT GSP salah satu wakil dari unsur Pengusaha  yang peduli dengan Warga Buah Batu
Sementara masih dilokasi yang sama, Ariansyah Eka Saputra selaku Direktur PT.  Generasi Sinergi Prima (GSP) Properti mengatakan," Karena ini saya anggap  tanggung jawab kita bersama, disamping saya juga mengamankan kehidupan warga-warga saya di perumahan ini yang saat ini sudah ada sekitar 130 kepala keluarga dan akan terus bertambah seiring dengan rumah yang jadi (selesai dibangun), karena kami juga sedang melakukan pengembangan, ini merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu saya coba hadir dan berkontribusi serta berkolaborasi dengan unsur-unsur terkait,  mudah mudahan hal tersebut dapat meringankan tugas serta mempercepat harapan kita semua terkait normalisasi sungai Cidurian", ucap Ari

Saat ini perumahan kami memang belum terkena banjir, lanjut Ari, karena kami melakukan pengurugan berdasarkan rekomendasi banjir. Akan tetapi disaat perumahan Griya Bandung Indah (GBI) yang berbatasan dengan kami ini banjir,  meluapnya ke perumahan kami. Namun ada lagi yang lebih menghawatirkan kami. Bukan hanya masalah banjirnya, tapi kami lebih khawatir dengan jebolnya dinding-dinding penahan sungai ini. Karena level air disaat tinggi hampir 3 meter diatas level lantai, atau hampir setinggi atap rumah, itu yang lebih kami khawatirkan.

" Untuk itu saya apresiasi betul dengan kehadiran satgas Citarum harum, melalui Dansektor 21 Kolonel Yusep Sudrajat yang bisa hadir dan mau membantu. Ini penantian panjang buat kami, karena sudah hampir 3 tahun saya disini berusaha, belum pernah ada pihak pemerintah hadir untuk menangani hal tersebut. Makanya saat Dansektor hadir saya sangat apresiasi sekali, mudah mudahan semua unsur disini nantinya bisa mendukung. Saya juga berpikir para pengusaha harus ikut berkontribusi, karena energinya luar biasa dan akan menjadi besar, karena Desa Buah Batu ini merupakan salah satu desa yang paling berkembang di Kabupaten Bandung. Dan kalau energi ini dikumpulkan akan sangat positif sekali", Harap Ariansyah Eka Saputra

60menit.com - Kepala Desa Buah Batu (Asep Supriatna) 
Sedangkan Asep Supriatna Selaku Kepala Desa Buah Batu mengharapkan dengan kehadiran Satgas Citarum harum sektor 21 di wilayanya dapat menyelesaikan permasalahan permasalahan yang selama ini ada terutama terkait masalah tanggul-tanggul yang selama ini dibuat oleh warga secara ilegal. Pada kesempatan tersebut dirinya juga mengatakan dengan hadirnya Dansektor 21, ia berharap dapat memberikan solusi yang terbaik demi kepentingan bersama. (T.Pro)