60menit.com - Kol. Inf. Asep Rahman Taufik (Dansektor 22 Citarum Harum) didamping Dansub 05-22 (Petu Seno), Rabu (3-06-2020)
60MENIT.COM, Bandung | Botol plastik yang selama ini menjadi limbah, kini dimanfaatkan pasukan satgas citarum harum sektor 22 Sub 05, disulap menjadi media bakteri pengurai air limbah sehingga aman bagi lingkungan.
Dibuatnya media bakteri tersebut berawal dari limbah domestik yaitu botol bekas air mineral yang didapat dari hasil karya bakti di sungai setiap hari oleh pasukan satgas Citarum harum sektor 22 Sub 05.
Melalui kreatifitasnya, limbah botol plastik dimanfaatkan, "Kita kembangkan inovasi ini dengan memanfaatkan botol plastik bekas sebagai media untuk mengembangkan bakteri pengurai, yang fungsinya untuk mengurai air limbah," kata Dansektor 22, Kol. Inf. Asep Rahman Taupik Saat mengunjungi Posko Sub 5. Rabu (3/6/2020).
Dijelaskannya, limbah botol plastik dimanfaatkan sebagai media karena sulit terurai, bahkan butuh ribuan tahun untuk bisa terurai, "Sehingga inovasi ini memanfaatkan botol bekas air mineral, supaya mengurangi volume sampah plastik yang ada," imbuhnya.
Untuk sistem kerjanya, Dansektor 22 yang saat itu didampingi Dansub 5 Peltu Seno menjelaskan, Media bakteri ini dimasukan kedalam IPAL untuk memfilter air limbah, agar pada saat keluar air limbah tersebut bersih.
"Air limbah yang keluar dari pembuangan IPAL bisa bersih berkat adanya media bakteri tersebut. Berharap media bakteri ini bisa digunakan untuk semua IPAL," katanya. (**)