-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Satgas Sub 05 Sektor 22, Pembersihan Anak Sungai Ciateul Perlu Toleransi Masyarakatnya

60menit.com
Rabu, 24 Juni 2020

60menit.com - Tampak Peltu Seno (Dansub 05 Sektor 22 Citarum Harum), sedang memimpin pembersihan anak Sungai Ciateul, Selasa (23-06-2020).

60MENIT.COM, Bandung | Satgas citarum harum sektor 22 sub 05 melaksanakan pembersihan anak kali Sungai Ciateul, Selasa (23/06/2020).

Penumpukan sampah merupakan penyebab timbulnya luapan air ke jalan raya disaat hujan, selain banyak yang buang sampah sembarangan juga kesulitan membersihkan sungai tersebut karena sudah tertutup oleh beton untuk kepentingan pribadi.

Hal ini tentu membuat sedikit kesulitan dalam membersihkan anak Sungai Ciateul, kini satgas citarum dibantu gober Kelurahan Binong dan Kelurahan Maleer bergerak merapihkan sungai dan mengangkat sampahnya. 

Dansub 05 sektor 2,  Peltu Seno mengatakan pada media," karya bakti ini merupakan kegiatan rutin, kami setiap harinya membersihkan sungai serta mengawasinya, selalu komunikasi untuk melakukan kegiatan dengan aparat kewilayahan," katanya.

Menurut Seno, Kolaborasi di lapangan sangatlah penting untuk mengatasi hal-hal yang bukan kewenangan kami. "maka nya kami selalu koordinasi dengan aparat kewilayahan sebelum melakukan kegiatan," katanya.

Kegiatan kali ini subsektor 05 di bantu tim gober kelurahan Binong dan Kelurahan Maleer, serta bantuan truk  untuk mengangkut sampah dari Dinas PU kota Bandung.

Wawan Hermawan (Lurah Maleer) mengatakan, "terusterang saja kami merasa terbantu oleh keberadaan satgas citarum, dengan rutinitasnya membersihkan sungai serta anak sungai diwilayah kami jadi merasa terdorong untuk ikut terus melibatkan tim gober bergerak bersama satgas citarum," ujarnya.

Evi (kasi Ekbang Kecamatan Batununggal) mengatakan terkait penutupan sungai yang dimanpaatkan para pemilik toko.

"itu kami akan berkoordinasi dengan DPU wilayah karees serta satpol PP agar mereka para pemilik toko membuat bak kontrol, supaya memudahkan pembersihan sungai dari sumbatan sampah dan sedimen," kata Evi.

"upaya kedepan kami berharap masyarakat lebih menyadari lagi  untuk tidak membuang sampah sembarangan ," imbuhnya.