 |
| 60menit.com - Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., (Dansektor 22 Citarum Harum) pada Karyabakti Terpadu di Cikapundung Riverspot, Jumat (14/08/2020). |
60MENIT.COM, Bandung | 200 orang lebih terlibat pada Karya Bakti Terpadu Sektor 22 Citarum Harum, membersihkan Cikapundung Riverspot, tergabung dari 6 OPD Kota Bandung dan beberapa komunitas.
Karya bakti terpadu dalam rangkaian memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 dengan membersihkan latar teras Cikapundung Riverspot dan Sungai Cikapundung dari sampah dan sedimentasi, Jumat (14/08).
Satgas Citarum Harum Sektor 22 mengerahkan 10 subsektor dengan personil total 50 orang, fokus pada pembersihan sungai, melibatkan DPU Kota Bandung, DLHK, Diskar PB, BPBD Provinsi dan beberapa komunitas.
Dansektor 22, Kol. Inf. Eppy Gustiawan memimpin pada giat ini, ia mengatakan, mengingat sejarah hasil perjuangan sebelum kemerdekaan bahwa Sungai Citarum merupakan sumber kehidupan masyarakat, berhasil direbut dari penjajah pada Tgl. 14-08-1945 di Reungas Dengklok, maka perlu pantauan yang serius pada pembersihan sebagai bentuk penghormatan dari kita.
"Sungai Cikapundung yang bermuara di Sungai Citarum, perlu pemeliharaan serius dari kebersihannya, jumat ini kita melakukan pembersihan terpadu dari beberapa komunitas pemuda merupakan moment yang bagus, sebagai pemuda kita kaitkan dengan semangat perjuangan jaman dahulu," ujarnya.
Pasca pembersihan hari ini, Kolonel Eppy pun berpesan bahwa pemeliharaan kedepan perlu berkelanjutan, selain menyajikan kebersihan di pusat kota, karena sangat berpengaruh kepada masyarakat yang mengunjungi Kota Bandung supaya betah dan nyaman, maka fungsi sungai akan kembali sebagai sumber kehidupan.
Dikesempatan yang sama, Kadis DPU Kota Bandung (Ir. Didi Ruswandi, M.T.) menanggapi serius tentang pemeliharaan kebersihan sungai dari sampah dan sedimentasi yang selama ini bekerja sama dengan satgas Citarum Harum sektor 22.
"Kami merasa terbantu dengan adanya Satgas Sektor 22, kalo pemeliharaan sungai kita perlu perbaikan dari hulu, supaya sedimentasi terhambat sehingga tidak terbawa ke hilir dan sedimentasi tidak akan terjadi," terangnya.
Sopyan Hernadi, Kabid kebersihan DLHK Kota Bandung, sangat mengapresiasi pada Dansektor 22.
"Kami akan terus bekerja sama dengan satgas terkait kebersihan dari sampah, yang jelas Program Kang Pisman merupakan salahsatu solusi untuk pengelolaannya," ujarnya.
(zho)