60menit.com - Kolonel Inf Yusep Sudrajat Bersama Team Eco Enzyme Dan para Dansub Sektor 21 |
60menit.com - Proses pembuatan Eco Enzyme |
60menit.com |
Dimana Eco Enzyme ini, lanjut Kolonel Yusep, seperti yang barusan kita saksikan bersama, sangat mudah kelihatanya untuk melaksanakannya. Hanya dengan 1 banding 3 banding 10 artinya 1 liter molase (gula merah/hitam) 3 Kilo sayur segar/kulit buah buahan ditambah 10 Liter air bersih (air tanah/hujan) lalu dengan melewati fermentasi minimal selama 3 bulan, maka akan dapat menghasilkan Eco Enzyme tersebut. Setelah Fermentasi selama 90 hari, Eco Enzyme ini sudah bisa dipanen dan sisa ampasnya bagus juga buat pupuk tanaman. Jadi banyak sekali manfaatnya, untuk itu akan kita dorong di Sektor 21, karena selama ini Sektor kami telah melaksanakan tugasnya di Citarum Harum untuk membersihkan sungai.
" Eco Enzyme ini sangat bermanfaat bagi diri kita sendiri dan juga bagi ibu-ibu rumah tangga, karena Eco Enzyme ini bisa digunakan juga untuk mencuci piring, mengepel lantai, dan juga bisa untuk obat gatal-gatal. Selain itu, Eco Enzyme bagus juga buat udara. Di samping harganya juga murah, karena bahannya dari sisa sayur mayur dan kulit buah buahan yang kita konsumsi. Untuk itu tidak ada solusi yang lebih meyakinkan lagi, Eco Enzyme inilah solusi yang yang menjanjikan untuk sampah dan limbah rumah tangga. Mudah-mudahan apa yang kita pelajari tadi, kita akan dapat memasyarakatkan terutama di Sektor 21 dulu. Untuk itu tugas subsektor semuanya bergerak bersama sama ", pungkas Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat
60menit.com - Susan Suryana Ketua Team Eco Enzyme |
Hal senada dikatakan Susan Suryana selaku ketua team Eco Enzyme yang bergabung dengan Sektor 21," Eco Enzyme itu adalah sayuran multi fungsi yang tadi kita saksikan sendiri. Dari kulit buah-buahan dan sayuran yang di Fermentasi secara An-Aerob, dengan bantuan energi dari gula merah dan air, setelah 90 hari akan menghasilkan gas yang terbuang adalah Co2 sedikit, kemudian 2 ethanol yang tidak lain adalah disinfektan alam, kemudian NADPH adalah Enzymnya, sejumlah microba, dan APP energinya itu sendiri", jelas Susan
Dimana dengan kolaborasi antara cairan microba dengan Enzyme ini, lanjut Susan, menghasilkan multiguna yang tadi saya uraikan. Baik untuk rumah tangga, kesehatan, Air, peternakan serta tanaman serta untuk menyuburkan tanah dan untuk kejernihan udara.
60menit.com |
" kita akan berlanjut terus, kita ingin semua masyarakat Indonesia khususnya warga yang tinggal di pinggiran sungai Citarum, bisa membuat Eco Enzyme. Kalau sudah bisa membuat Eco Enzyme sendiri, kita berharap air yang terbuang dari rumah-rumah warga, akan dengan sendirinya menjernihkan sungai Citarum secara berangsur-angsur", ujar Susan yang juga pensiunan dari Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (UnPad) (T.Pro)