 |
| 60menit.com | Kapolsek Cileunyi pantau langsung Penyaluran Banprov Tahap IV di Aula Kantor Desa Cileunyi Wetan dan himbau warga Disiplin Prokes 4M. |
60MENIT.com, Cileunyi | Kapolsek Cileunyi Kompol Sururi, SH didampingi Bhabinkamtibmas Ds. Cileunyi Wetan Aiptu Dadan Ramdan pantau dan monitoring langsung Penyaluran Banprov Tahap IV yang dilaksanakan di Aula Desa Cileunyi Wetan. Rabu (30/12/2020)
Penyaluran Bantuan Provinsi Tahap IV yang dilaksanakan oleh Desa Cileunyi Wetan ini berupa uang tunai senilai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
Sebanyak 3.190 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) mendapatkan Bantuan Provinsi khususnya yang terdampak Covid-19 guna untuk meringankan beban kebutuhan hidup sehari-hari.
Agar pelaksanaannya sesuai dengan Protokol Kesehatan Kapolsek Cileunyi didampingi oleh Bhabinkamtibmas Ds. Cileunyi Wetan melakukan pantauan dan monitoring kepada warga yang mendapat bantuan.
"Kepada warga yang mendapat bantuan untuk tetap Disiplin Protokol Kesehatan diantaranya memakai masker, Menjaga Jarak, dilarang berkerumun untuk mencegah cluster baru penyebaran Covid-19." Tutur Kapolsek
Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru ini, Bhabinkamtibmas Ds. Cileunyi Wetan Polsek Cileunyi Polresta Bandung Aiptu Dadan Ramdan pun tak lupa memberikan himbauan kepada warga yang mendapatkan bantuan untuk tetap memperhatikan Protokoler Kesehatan.
"Kami menghimbau kepada warga yang menerima bantuan untuk tetap Disiplin menerapkan Protokol Kesehatan guna mencegah Penyebaran Covid-19." Kata Dadan
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kapolsek Kapolsek Cileunyi Kompol Sururi, SH, "Bahwa dalam Penyaluran Bantuan Sosial yang mengundang masyarakat banyak agar para Bhabinkamtibmas melaksanakan pendampingan sekaligus monitoring supaya kegiatan tersebut berjalan dengan aman, lancar serta tetap mematuhi Protokoler Kesehatan." ujarnya.
"Dengan dilaksanakannya Monitoring dan pengamanan kami berharap kegiatan penyaluran Bantuan ini dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran dan tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam mencegah penyebaran dan penularan Covid-19." Pungkas Kapolsek. (***).