Menurut Kapolsek Cikancung Akp Iwan Cahyadi. S. Ikom.,MM yang merupakan Tim Pengawas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Kecamatan Cikancung itu, pelaksanaan vaksinasi massal dengan sasaran 300 warga itu dalam upaya membantu pemerintah menekan kasus Covid-19 di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung.
"Menurut Camat Cikancung Maksum. S. Sos Kita dari Tim Pengawas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Cikancung melakukan pengawasan bagaimana pelaksanaan PPKM Level III dan vaksinasi apakah sudah betul-betul dilaksanakan sampai ke tingkat bawah," kata Maksum di sela pelaksanaan vaksinasi massal.
Maksum tidak memungkiri, saat ini masih ada kesan masyarakat takut divaksin.
"Mereka yang takut divaksin itu karena belum tahu manfaat vaksin, sehingga kami turun langsung dalam rangka rangkaian pengawasan. Kita melihat di jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung sudah melaksanakan vaksinasi dan mengalami kesulitan tenaga kesehatan untuk menjadi vaksinator," tutur Maksum.
Iwan juga menekankan, dalam vaksinasi massal itu harus ada keseriusan dari sejumlah pihak.
"Termasuk dari pemerintah pusat sudah mengingatan para kepala daerah, termasuk aparatur di tingkat Desa, RW, dan RT untuk melaksanakan sosialisasi vaksinasi dan manfaat dari vaksinasi tersebut," ungkapnya.
"Menurut Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan SIK. M.M Melalui Kapolsek Cikancung Akp Iwan Cahyadi. S. Ikom ,MM Mengatakan Hentikan hoaks terkait vaksinasi hingga menyebutkan ada yang meninggal dan ada yang kulitnya rusak. Nah hoaks itu bukan membantu percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19," tambahnya.
Menurut Iwan, bisa melayani masyarakat dalam pelayanan vaksinasi Covid-19 itu bagian dari bentuk rasa syukur dari Polri untuk negeri, dengan adanya kegiatan vaksin masaal supaya mereka lebih antusias lagi untuk datang ketempat vakainasi," katanya.
Ia juga menghimbau kepada para pengusaha untuk turut andil membantu pelaksanaan vaksinasi massal di Kabupaten Bandung. Pungkasnya.
(Taupik)