Untuk membudayakan hal tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majalengka Polda Jabar melakukan edukasi terkait budaya tertib berlalu lintas kepada para pelajar MA ANNAWAWIYAH Majalengka. Hal tersebut dilakukan, sebagai langkah antisipasi dini, bagi mereka para pelajar SMP dan SMA, yang kelak akan mulai mengendarai kendaraan disaat sudah mencukupi usianya.
“Hari ini, kami dari Satlantas Polres Majalengka Polda Jabar melakukan kegiatan Police Goes To School memberikan Sosialisasi Ops Patuh Lodaya 2022, Ini untuk memupuk budaya tertib berlalu lintas, bagi mereka yang saat ini masih duduk di bangku sekolah,” ujar Kasatlantas Polres Majalengka Polda Jabar AKP Ngadiman. Senin (20/6/2022).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan bahwa dilakukannya sosialisasi Ops Patuh Lodaya adalah untuk menyampaikan pesan cinta petugas Kepolisian kepada para generasi penerus bangsa, agar bisa selamat dalam berkendara di jalan raya.
“Kami berikan himbauan untuk mentaati aturan-aturan yang ada selama berkendara di jalan raya. Mulai dari melengkapi surat-surat kendaraan, menggunakan helm yang sesuai dengan standar keselamatan, hingga tidak merubah-rubah bentuk maupun spare part motor, seperti knalpot, lampu dan lainnya,” jelas Kasat Lantas
Masih menurut Kasatlantas, selain itu dirinya juga menekankan agar, siswa yang diperbolehkan mengendarai kendaraan, yaitu mereka yang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Dirinya juga mengingatkan, agar mereka tidak turut serta terlibat, kepada anggota berandalan bermotor.
“Boleh bawa motor, tapi kalo sudah punya SIM. Jangan ikut-ikutan geng-geng motor yang tidak jelas arah hidupnya. Jika memang lebih condong menimbulkan efek negatif, jangan diikuti,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan Police Goes To School tingkat Polres Majalengka Polda Jabar ini, merupakan agenda rutin yang dilakukan Satlantas Polres Majalengka Polda Jabar, dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat tidak berjalannya budaya tertib berlalu lintas di jalan raya, serta memupuk rasa kesadaran pelajar agar mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku. Pungkasnya.
(Taupik)