-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


KAPOLDA JABAR BUKA RAKERNIS PENYUSUNAN TARGET PNBP TAHUN 2024 FUNGSI INTELKAM POLDA JABAR

Rabu, 19 Oktober 2022


60MENIT.COM, Bandung - Penerimaan Negara Bukan Pajak atau disebut PNBP merupakan pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara.

Kapolda Jabar Irjen. Pol. Drs. Suntana, M.Si didampingi Waka Polda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi bersama para Pejabat Utama Polda Jabar membuka rapat penyusunan target PNBP 2024 kepada personel fungsi Intelkam yang dihadiri sekitar 600 personil dimana selaku penanggung jawab Direktur Intelkam Polda Jabar Kombes Pol.  Drs. Ruslan Ependi, M. Si di Ballroom Malibu Hotel Grand Pasundan Kota Bandung, Rabu 19 Oktober 2022.

Kegiatan ini dalam rangka meneruskan tindak lanjutk arahan dari Bapak Presiden Jokowi terkait evaluasi kinerja Polri, menyikapi dinamika situasi kamtibmas kedepan, serta arahan terkait peningkatan mutu Intelijen dan PNBP di fungsi Intelkam. 

Selain itu dalam acara giat tersebut di isi untuk memperingati Hari Santri Tahun 2022 dengan tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'.
Dalam acara tersebut  dibuka dengan melantunkan Sholawat Bait Al-Fiyah dalam rangka memperingati Hari Santri oleh Tim Nadhom Polda Jabar diikuti Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Suntana, M. Si bersama Waka Polda Jabar Brigjen Pol. Bariza Sulfi dan seluruh peserta yang hadir.

Kapolda Jabar mengungkapkan  sewaktu menjadi Kabid Yanmas menginisiasi SKCK Online, dimana harus melayani secara profesional kepada masyarakat, jangan sampai mempersulit dan harus mempermudah serta pelaksanaan tugas  sesuai dengan SOP.

Kegiatan ini dilaksanakan  sebagai sarana evaluasi dan rencana program kegiatan dalam penyusunan target PNBP SKCK dan senpi / handak serta rencana kegiatan teknis fungsi Intelkam sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kemampuan petugas SKCK guna meniadakan pungli di pelayanan dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Jawa Barat.

"Kita sebagai insan Intelijen esensinya adalah pulbaket dimana harus dapat mendeteksi aksi dan melakukan  pencegahan  dini serta mengumpulkan bahan keterangan untuk di analisa, prediksi dan rekomendasi serta disajikan sebagai produk  untuk pimpinan." ujar Kapolda Jabar.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa jajaran Dit Intelkam Polda Jabar telah melakukan berbagai upaya maksimal dan langkah proaktif guna mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif, pelaksanaan penegakan hukum secara transparan dan akuntabel, serta peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan fungsi intelejen Kepolisian secara professional dalam menjalankan perannya di bidang early warning (peringatan dini) dan early detection (deteksi dini) dalam mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas,” jelasnya.

Insan Intelijen harus bisa mendeteksi aksi dan cegah dini, serta mereduksi dengan cara giat intelijen penggalangan dan kontra. Intelejen keamanan dapat menjadi ujung tombak dalam penanganan permasalahan gangguan kamtibmas pada tataran preemtif, sehingga mampu mendukung fungsi Kepolisian lainnya dalam tugas preventif dan represif.

SKCK dan surat keramaian sangat sensitif, menjelang tahun politik para Caleg akan mengajukan SKCK, kita harus berani menulis di SKCK apabila pemohon pernah melakukan tindak pidana. 

"Sesuai dengan arahan Bapak Kapolri, kita harus melakukan pelayanan kepada masyarakat secara optimal dan profesional dimana sesuai data kepercayaan masyarakat kepada Polri menurun drastis, fungsi pelayanan khususnya unit identifikasi reserse apabila ada pemohon SKCK telah melakukan sidik jari jangan di suruh untuk melakukan sidik jari lagi dan jangan sampai dipungut biaya yang sangat mahal. para Kapolsek, Kasat Intelkam hati - hati untuk penerbitan surat ijin keramaian." pesan Kapolda Jabar Irjen. Pol. Drs. Suntana, M.Si.

"Insan Intelijen harus semangat, terkait rezeki orang Intelijen harus mendapatkan lebih dari bisnis bukan dari rezeki yang bermasalah, jangan sampai memakan hak orang lain, cukupi kebutuhan di rumah dengan cara yang baik dan jadilah imam yang baik, syukuri nikmat, perbaiki gaya hidup. Jadilah pelayanan masyarakat yang baik, tetap humanis, profesional, hindari pelanggaran pungli, narkoba, judi." pesan Irjen. Suntana 

Rakernis ini dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan ramah  tamah, selama giat berlangsung berjalan aman dan lancar serta menerapkan protokol kesehatan.
(Taupik)