Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Desa Soreang, Polsek Soreang jajaran Polresta Bandung Aiptu Nandang Junada, yang pada Selasa (29/11/2022) mengadakan sambang dan tatap muka dengan Pengurus Pondok Pesantren Al burdah. Kedatangannya sekaligus menyampaikan pesan kamtibmas agar warga/jemaah waspada terhadap pemberitaan negatif melalui media sosial.
“Pada saat ini banyak sekali berita berita bohong yang beredar di media sosial, berita-berita tersebut dapat menimbulkan permusuhan di antara anak bangsa yang pada akhirnya dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Aiptu Nandang Juanda.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwasannya sebagai warga yang baik harus mampu untuk berpikir dengan jernih serta tidak mudah terpancing dengan berbagai isu atau berita bohong. Berita seperti itu, kata dia, sengaja disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan serta demi kepentingan kelompoknya.
“Kami berharap untuk tokoh agama tetap memperhatikan kondisi di lingkungan guna menghindari masuknya paham/ajaran radikal di desa Soreang, serta tidak mudah untuk ikut menyebarkan adanya suatu berita yang ada di media sosial. Berita tersebut tidak jelas sumber atau kebenarannya serta dapat menimbulkan terjadinya suatu keresahan di masyarakat,” terangnya.
Dia berharap, jika tokoh masyarakat dan ulama mengetahui ada gejala yang mencurigakan di lingkungan masyarakat, hendaknya pihaknya diberi informasi terlebih dahulu serta tidak dibenarkan mengatasi permasalahan sendiri.
“Apabila melihat atau mengetahui adanya potensi terjadinya gangguan kamtibmas hendaknya segera mungkin untuk menghubungi Bhabinkamtibmas atau pun segera melapor ke Polsek Soreang Polresta Bandung agar dapat segera untuk diantisipasi sejak dini dan tidak menimbulkan terjadinya keresahan di masyarakat,” pungkas Aiptu Nandang Juanda.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibiwo S.H, S.ik, M.H melalui Kapolsek Soreang Kompol Drs. RN Mulyadi, menyampaikan, kegiatan sambang dan silaturahmi dengan warga desa binaan dilakukan dengan rutin. Jadi, lanjutnya, dapat terbentuk suatu hubungan kerjasama dan kemitraan di antara aparat keamanan dan warga, sehingga akan terwujud suatu keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Kita siap 24 jam untuk melayani masyarakat,” ungkapnya.
Pengurus Pondok Pesantren Al Burdah mengatakan, pihaknya juga mengaku siap yang terdepan dan hadir di masyarakat jika ada menemukan adanya gejala yang akan menimbulkan permasalahan di masyarakat.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bhabinkamtibmas yang selalu hadir memberikan bimbingan maupun penyuluhan kepada warga sehingga kami merasa dilindungi dan dilayani,” ucap pengurus pesantren al burdah.
(Taupik)