Dikatakan Agus, aktivitas ini merupaka menjadi bentuk menyamakan persepsi soal pemilu.
"Yang kentara pemilu itu merupakan hajat bersama, pemilu itu nir sanggup terselesaikan hanya sang KPU, pemilu itu merupakan bekerja sama menggunakan komponen-kompenen lain," imbuhnya.
Segala macam gangguan, istilah Agus sanggup saja terjadi. Baik menurut segi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang aplikasi dan usai pemilu. Sehingga sanggup dicegah menurut dini dan sanggup diantisipasi menurut segala gangguan tersebut.
"Sehingga sinkron menggunakan tupoksi masing-masing seluruh mendukung tahapan-tahapan pemilu 2024 pada daerahnya masing-masing," sebutnya.
Peserta yang hadir terdiri menurut anggota KPU, Bawaslu se-Kabupaten Bandung dan perwakilan unsur masyarakat. Sementara itu, menurut pemerintah hadir Kesbangpol Kabupaten Bandung, Satpol Pamong Praja Kabupaten Bandung, dan ratusan Babinsa Polresta Bandung dan menurut unsur TNI.
(Taupik)