-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


PROGRAM KETAHANAN PANGAN NASIONAL, PERSONIL SAT BRIMOB POLDA JABAR DUKUNG DAN BINA PARA PETANI DI DESA KAMPUNG TANGGUH

Minggu, 08 Januari 2023

60MENIT.COM, Jabar - Dalam Upaya penanganan dampak dari virus covid-19 di Indonesia, pemerintah mewajibkan untuk membuat kampung tangguh saat dikunjungi terdapat warga desa binaan Sat Brimob Polda Jabar yang sedang melaksanakan panen Padi hal tersebut bertujuan dalam rangka ketahanan pangan nasional, 

Pembentukan kampung tangguh merupakan salah satu program yang dicanangkan Polri yang bekerja sama dengan warga masyarakat dalam rangka memutus penyebaran dan penularan covid-19 dan juga salah satu mendukung program pemerintah dalam upaya ketahanan pangan.

"Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol Yuri Karsono, S.I.K saat dihubungi di tempat lain menyampaikan "pencanangan dan pembentukan kampung tangguh ini jangan hanya dilihat hanya sebagai ceremonial semata tetap tetap tujuan dan dari pembentukan kampung ini harus tercapai sesuai dengan apa yang sudah dicanangkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia yaitu untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 dan juga menguatkan ketahanan pangan nasional yang ada di negara kita saat ini", jelasnya.

Dansat Brimob Polda Jabar juga menyampaikan bahwa program kampung tangguh ini merupakan percontohan kepada desa lainnya dalam pemberdayaan masyarakat mengenai ketahanan pangan di tengah pandemi covid 19 yang terjadi saat ini. Ini merupakan salah satu program inovatif dari Bapak Kapolri yang secara nasional telah dilaksanakan di tiap - tiap wilayah di Indonesia.

"Satuan Brimob Polda Jabar bekerja sama dengan para kelompok petani dan peternak yang ada di Desa Wanasaba Kidul ini mendukung program pemerintah dalam upaya ketahanan pangan nasional di tengah pandemi covid 19. Kegiatan ketahanan pangan seperti saat ini, nantinya akan diterapkan kepada desa - desa lainnya sehingga seluruh desa bisa menjadi desa tangguh baik dalam penanganan dan pencegahan covid 19, maupun tangguh dalam sistem ketahanan pangannya."Tutupnya.
(Taupik)