60MENIT.COM, Indramayu - 23 Agustus 2023 - Polres Indramayu menggelar kegiatan Jumat Curhat yang melibatkan Kapolres dan tokoh agama, dalam upaya untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat serta merespons aspirasi dan curhatan dari tokoh-tokoh agama terkait berbagai isu yang berkaitan dengan kamtibmas.
Program Jumat Curhat dan Tatap Muka bersama Tokoh Agama dan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Besar Baiturrahman di Desa Rajasinga, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Jumat (25/8/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Waka Polres Indramayu Kompol Hamzah Badaru, S.I.K., Danramil Krangkeng Kapt. Inf. Nakromin, Kapolsek Terisi AKP Hendro Ruhanda, S.H., serta berbagai Kasat dan pejabat lainnya dari Polres Indramayu.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk mendukung setiap kegiatan kepolisian dalam pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas).
Kapolres mendorong agar masyarakat menjadi agen kepolisian dengan berperan aktif menciptakan lingkungan yang kondusif dan menghindari bentuk-bentuk konflik sosial, sehingga tercipta suasana yang aman dan damai.
Dalam interaksi tersebut, beberapa tokoh agama juga menyampaikan aspirasi dan curhatan mereka.
Salah satunya adalah KH. Yazid, mengemukakan terkait netralitas kepolisian dalam tahun politik dan potensi dampaknya pada kamtibmas.
Kapolres menegaskan bahwa seluruh anggota Polri Polres Indramayu harus tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis, sesuai dengan perintah yang diberikan.
Sementara, Udin Zaenudin, dalam kesempatan tersebut, mengemukakan harapan masyarakat untuk penanganan tindak pidana secara tegas, terkait kasus diponpes Al Zaetun.
Kapolres juga menjelaskan bahwa kasus seperti ini melibatkan isu agama dan memerlukan perhatian serius dari lembaga agama serta pemerintah.
Kapolres juga mengklarifikasi bahwa kasus Al Zaitun sudah ditangani oleh kepolisian dan sedang berproses hukum melalui Bareskrim Mabes Polri.
Tidak hanya itu, Ustad Agus turut menyampaikan curhatan terkait kasus pencurian di wilayah.
Kapolres mengakui pentingnya olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebagai syarat utama untuk mengungkap kasus tersebut, dan menegaskan bahwa kepolisian akan responsif terhadap setiap kejadian.
Tokoh lain, Ustad Drs. Slamet Anshori, mengungkapkan harapan untuk memberantas perjudian di wilayah terisi.
Kapolres mengapresiasi semangat tokoh agama dalam mendukung pemberantasan berbagai bentuk kejahatan, termasuk perjudian, narkoba, dan peredaran miras.
Kapolres Indramayu berjanji akan terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan meresponsnya dengan tindakan yang sesuai.
“Kegiatan Jumat Curhat ini menjadi bukti komunikasi yang aktif antara kepolisian dan masyarakat, untuk menjaga keamanan, mencegah konflik, dan menangani tantangan sosial di wilayah hukum Polres Indramayu,” pungkas AKBP M. Fahri Siregar.
(Taupik)