-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Polres Indramayu Gencarkan Operasi Bina Waspada Lodaya 2023 Untuk Mencegah Radikalisme dan Terorisme

Rabu, 23 Agustus 2023

60MENIT.COM, Indramayu - Polres Indramayu terus mengambil langkah proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah dengan melaksanakan Kegiatan Operasi Bina Waspada Lodaya 2023. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme, serta memperkuat tujuan Indonesia menuju kondisi yang aman dan damai.

Dalam pelaksanaan kali ini, kegiatan Operasi Bina Waspada Lodaya 2023 dilakukan di Wisata Karangsong, Kabupaten Indramayu. Rabu (23/8/2023).

Tempat ini dipilih sebagai lokasi yang strategis untuk menghimpun partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam memerangi ancaman radikalisme dan terorisme.

Dalam kesempatan ini, perwakilan dari Polres Indramayu memberikan himbauan-himbauan penting kepada masyarakat. 

Kehadiran mereka di Wisata Karangsong memberikan ruang bagi penyampaian pesan-pesan tentang pentingnya mengedepankan semangat persatuan dan kebhinekaan, serta bagaimana bersama-sama menjaga keamanan dan mencegah segala bentuk ancaman yang dapat merusak keutuhan bangsa.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengungkapkan bahwa Operasi Bina Waspada Lodaya 2023 merupakan langkah konkret Polres Indramayu dalam menjaga stabilitas wilayah. 

"Kami ingin melibatkan masyarakat sebagai bagian penting dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. Dengan berkolaborasi dan saling mendukung, kita dapat menjaga Indonesia tetap aman dan damai," ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar operasi kepolisian, tetapi juga menjadi upaya edukasi dan penyadaran untuk mencegah pemahaman-pemahaman yang keliru yang dapat memicu aksi-aksi berbahaya. 

Kapolres Indramayu berharap melalui Operasi Bina Waspada Lodaya 2023 ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran aktif dalam menjaga stabilitas dan kedamaian bangsa.

“Dengan kerjasama yang kuat antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat tetap menjadi negara yang aman, sejahtera, dan damai, menjaga keberagaman sebagai aset berharga untuk kemajuan bersama,” ungkap AKBP M Fahri Siregar.
(Taupik)