-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Penegak Hukum Harus Bertindak, PT. GRANDTEX Dicurigai "NAKAL" Buang Limbah Tanpa Olah IPAL ke Sungai Cikiley Saat Suasana Sunyi

60menit.com
Jumat, 17 Mei 2019

Buangan Air Grandtex 14-05-2019 Jam 16.27 wib
_______________________________________________________________________

BANDUNG, 60MENIT.COM - Jumat (17-05-2019) Pabrik Tekstil PT. Grandtex yang berlokasi di Jl. AH. Nasution KM.7 No. 127 tepatnya di RT. 06 RW.01 Kelurahan Karangpamulang Kecamatan Mandalajati Kota Bandung beberapa hari kebelakang disinyalir buang limbah mentahnya ke Sungai Cikiley.

Tim investigasi Jurnalis Peduli Citarum Harum (JPCH) telah melakukan survei 3 hari berturut-turut pada tanggal 13 s/d 17 Mei 2019, jam 16.00 hingga jam 18.00 wib, tepat jam tersebut kondisi bau menyengat di lokasi belakang pabrik Grandtex, di pembuangan limbah ke Sungai Cikiley.

Poto hari Jumat 17-05-2019 jam 17.00 wib

Bertepatan dengan itu tempat pembuangan air grandtex mengeluarkan air berwarna biru kehitam-hitaman berbusa dan bau layaknya limbah dadakan.

Hal ini dicurigai oleh Tim Investigasi JPCH bahwa Pabrik Grantex sering melakukan kenakalan buang limbahnya tanpa proses IPAL yang benar apalagi saat hujan deras.

Temuan baru ini merupakan cerminan buat Tim Investigasi JPCH, ada apa dengan penegak hukum, seolah telah terjadi pembiaran dan tanpa pengawasan yang ketat, padahal grand tex telah menuai Isyu yang sangat panas pada beberapa bulan kebelakang.

Hal ini terkesan tidak ada tindakan tegas dari DLHK Kota Bandung, sehingga pelanggaran yang dilakukan PT. Grandtex berkelanjutan.

Air Sungai Cikiley Berwarna Hitam (Jumat 17-05-2019)


KRONOLIGIS ISYU ;
Pernah ada isyu pada tanggal 22 Pebruari 2019 bahwa Pabrik Grandtex melakukan hal yang sama, "dengan bukti vidio yang ditayangkan oleh seorang warga (red) bahwa Pabrik Tekstil PT. Grandtex tengah membuang limbah ke selokan saat hujan dengan bau yang tidak sedap yang tayang pada Jumat jam 16.18 (22/02) di grup jurnalis jabar dan di Face Book Grup Netizen Radio Elshinta - Koran Radar Bandung hingga tayang dua kali hari kamis (21/02) jam 16.00." redaksi.

Keesokan harinya Dansub 10-22 (Serda Maman Komarudin) berikut Dansub 02-22 (Pelda Nursuhud) menggaet DLHK Kota Bandung (Lita) disaksikan Manager Grandtex (Agus) langsung memeriksa keberadaan lobang yang dicurigai warga bahwa PT. Grandtex memuntahkan limbahnya ke Sungai Cikiley samping pabrik yang bermuara ke Sungai Cipamokolan, Jumat sore (22-02-2019)

Dengan hasil yang nihil manager Pabrik Grandtex (Agus) beralibi bahwa warga tersebut pengen masuk lagi bekerja di pabrik namun pernah ditolak, sehingga bikin ulah.

Beberapa hari kedepannya membuat pernyataan kesepakatan warga dengan pabrik.

Sanggahan dari pihak DLHK Kota Bandung pada tanggal 22 Pebruari 2019, kami muat di bawah ini :

"Dalam vidio viral tersebut bertulisan bahwa "PT.Grantex sempatkan buang limbah tiap hujan udara bau dan pengap" Vidio ini ditanggapi oleh Lita (DLHK) Kota Bandung, tidak sesuai dengan yang di isyukan, karena saat pemeriksaan dilakukan bersama DLHK, Dansub 10-22, Dansub 02-22 dan beberapa warga yang mewakili bahwa lobang itu tidak mengeluarkan limbah karena saluran limbah kotor masih disegel utuh bahkan besi segel pun sudah berkarat tidak ada tanda-tanda pembukaan segel" Arsip Redaksi 60Menit.com.


"Saya tidak ada kepentingan disini, apabila Grandtex membahayakan maka akan kami sidak dan tutup pabriknya, walaupun ada beberapa orang yang mengadu kepada kami bisa kami buktikan bahwa lobang ini adalah lobang pembuang air hujan belaka (Drainage)" Jelas Lita. (Arsip 60menit.com)

"Terkait vidio viral maka Pa Agus (Manager Grandtex) supaya bisa klarifikasi kepada warga, mungkin ada warga yang tidak puas dengan tindakan grantex, hal ini harap diselesaikan secepatnya supaya berita seperti ini tidak muncul kembali" Pungkas Lita. (Arsip 60menit.com)

Warna Hitam (Sumber Arsip 60menit.com) :

Hitam ini berdampak pada penglihatan tiap orang bila dipandang dari jauh, tapi kalo dilihat dari dekat airnya berwarna bening, karena warna hitamnya dasar tanah drainage terlihat sampai ke permukaan air yang jernih hingga menipu pandangan tiap orang bila dilihat dari kejauhan.


Pembuangan Di segel Kami Prediksi Pembuangan Siluman Grantex

Dansub 02-22 (Pelda. Nursuhud) menyampaikan, "Setelah dibuktikan bersama bahwa pabrik ini tidak membuang limbahnya, karena lubang limbah masih ditutup segel, adapun air terlihat hitam karena dilihat dari jauh, dan buktinya setelah di ambil airnya nerwa bening, maka yang diberitakan oleh Radio Elsinta dan Koran Radar itu semua tidak benar, seharusnya wartawan Meraka turut menyaksikan" Arsip 60menit.com.

KESIMPULAN INVESTIGASI :
Dalam Temuan Baru
Dari beberapa sanggahan DLHK di atas, kami dari Tim Investigasi JPCH menyatakan membantah, soalnya Pabrik Grandtex terbukti buang limbah sesuai dengan temuan kami dilapangan saat investigasi. 

Vidio Pembuangan Limbah PT.Grandtex diambil pada Tanggal 14 Mei 2019 oleh Tim Investigasi JPCH

Untuk keamanan dan demi suksesi Program Citarum Harum Pabrik PT. Grandtex layak di cor saluran limbahnya ke Sungai Cikiley, soalnya di hari biasa pun air yang keluar dari saluran akhir limbah pabrik berwarna bening, namun beberapa jam kedepan berubah menjadi putih (layaknya air cucian beras) hingga lebih lama kemudian berubah jadi hitam dan bau. (Tim investigasi JPCH)

             Vidio terbaru Tgl. 17-05-2019 jam 17.00 wib
      ______________________________________________________