60menit.com - Anggota satgas sektor 21-13 saat membuka saluran pembuangan limbah CV. Ragam Jaya Utama yang sebelumnya di Cor |
Kunjungannya kali ini guna memastikan baik dan tidaknya hasil olahan limpah cair yang di produksi oleh Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perusahaan tersebut, yang beberapa waktu lalu telah ditutup saluran pembuangan akhir limbahnya oleh Satgas sektor 21 Subsektor 13 Kota Cimahi
60menit.com - Kolonel Yusep Sudrajat saat memberikan penjelasan kepada para awak media terkait kunjungannya ke CV. Ragam Jaya Utama dan pemilik Pabrik (Fathan) |
Dan pada hari ini, lanjut Kolonel, setelah kita cek bersama sama, barusan ada ikan hidup di bak penampungan terakhirnya dan airnya juga bening dan langsung ngambil dari pipa pembuangan. Sehingga kita sudah anggap clear, dan hari ini kita buka cor-coran-nya supaya bisa digunakan lagi sebagaimana mestinya.
60menit.com - Dansektor 21 Kolonel Yusep saat memperlihatkan limbah hasil olahan di CV. Ragam Jaya Utama Kepada para awak media |
"Dalam penutupan ini, sebetulnya saya juga menjawab adanya masalah yang terjadi di PT. Indoputra. Di mana PT. tersebut sebenarnya lebih kecil dari CV. Ragam Jaya Utama baik pekerja ataupun produksi nya dan otomatis limbah juga lebih sedikit, namun PT. Indoputra tersebut, ternyata pemilik perusahaan tidak mau mengikuti parameter yang di tentukan satgas Citarum harum, dimana air harus bening dan ada ikan koi hidup di bak penampungan terakhirnya. Alasannya pengolahan lebih mahal dan hasil produksinya tidak mencukupi, sehingga pabriknya untuk sementara di hentikan menunggu perkembangan selanjutnya", terang Kolonel Yusep selaku Dansektor
Nah kalau kita lihat demikian, tambah Kolonel Yusep, dari sekian pabrik yang pernah kita datangi dan kami tutup saluran pembuangan akhirnya karena membuang limbah kotor, padahal di Cimahi ini ada kurang lebih 65 sampai 70 an pabrik yang sudah kita bina, yang kotor kita tutup dan di perbaiki, tapi semua pabrik ini bisa melakukannya termasuk CV. Ragam jaya ini.
60menit.com - Kolonel Yusep melihat bak penampungan yang terisi ikan koi yang menggunakan air hasil olahan |
Sementara itu masih dilokasi yang sama, Fathah Ganda Wijaya selaku pemilik pabrik CV. Ragam Jaya Utama di hadapan awak media mengatakan bahwa dirinya tidak merasa kecewa dengan adanya penutupan saluran pembuangan limbah di perusahaan nya," Saya tidak merasa kecewa dengan penutupan kemarin yang diakibatkan ada keteledoran dari pihak saya, kita akui ada dan kita perbaiki. Kita juga komunikasi dengan Dansektor dan dengan anggota yang lain. Serta kita juga diskusi dengan Dinas Lingkungan Hidup supaya dapat di perbaiki, sehingga sesuai dengan parameter LH dan parameter dari Dansektor. Jadi semua kita sesuaikan, kalau kita masih mau usaha di bidang yang sama dan di tempat lingkungan yang sama. Saya ucapkan terimakasih kepada pak Yusep, saya anggap penutupan kemarin sebagai bimbingan dari bapak Dansektor untuk kami intropeksi atas apa yang kita lakukan", jelas Fathah (T.Pro)