-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Tanggapi Laporan Warga 2 Pabrik Di Wilayah Sumedang Kembali Di Sidak Satgas Sektor 21 Subsektor 15

60menit.com
Kamis, 17 Oktober 2019


60menit.com - Satgas Sektor 21 Subsektor 15 sedang mengecek IPAL di PT Novatex 
60MENIT.COM, Sumedang - Rabu (16/10/2019) Satgas Citarum harum sektor 21 Subsektor 15 Sumedang yang berada dibawah Komando Kolonel Inf Yusep Sudrajat kembali melaksanakan sidak terkait pengolahan limbah hasil industri di wilayah tugasnya

Disamping melaksanakan tugas rutin, kegiatan ini juga atas adanya laporan dari masyarakat, bahwa di aliran sungai Ciburaleng airnya dalam keadaan berwarna hitamHasilh sebab itu Satgas melakukan pengecekan di lingkungan sekitar sungai dan beberapa pabrik yang di lintasi sungai yersebut. Hal ini seperti yang di katakan Serka Eri K salah satu anggota Satgas Citarum Subsektor 15 Sumedang.

60menit.com - Serka Eri K saat berikan penjelasan terkait sidak yang sedang dilakukan 
"Hari ini kita melaksanakan pengecekan di PT. Novatex, hal ini kami lakukan atas dasar laporan dari warga bahwa sudah 2 hari ini aliran di sungai Ciburaleng yang mengalir ke Rancaekek Kabupaten Bandung air nya berwarna hitam. Sehingga tadi pagi bersama rekan-rekan satgas dan ada dari media juga, kita melakukan pengecekan . Lalu kita telusuri sampai kehulu ternyata sedang ada pembersihan sungai Ciburaleng  dan sudah 2 hari, yang dilakukan dari RW. 02 pada hari Senin dan RW. 01 tadi pagi" , jelas Eri K

60menit.com - Anggota Satgas subsektor 15 Sumedang sedang mengambil sampel limbah di PT. Sunsinlon 
Kami juga melakukan pengecekan ke beberapa pabrik yang dilewati aliran sungai tersebut, karena yang diduga sering membuang limbah yaitu dari PT Natatex Sabtu kemarin sudah di cor. Sehingga kami lakukan juga sidak pabrik pabrik guna memastikan pengolahan IPAL nya.

"Sementara untuk hasil pengecekan di PT. Novatex, saat ini pengolahannya baik. Awal sebelumnya juga sudah pernah di cek oleh Dansektor dan dalam keadaan baik, dan sekarang juga masih baik. Mudah mudahan sesuai keterangan yang disampaikan pihak dari PT. Novatex juga bena kalau mereka tidak membuang limbah kotor, dan jangan sampai kucing kucingan membuang limbah. Sementara informasi yang kami dapat dari warga, saat ini keadaan sungai sudah mulai membaik. Mudah mudahan tidak ada lagi yang membuang limbah kotor ke sungai khususnya di wilayah Sindangpakuon" , pungkas Erik

60menit.com - Ima Santika selaku HRD di PT. Novatex 
Sementara itu Ima Santika Rahayu selaku HRD yang di dampingi Ardi Rohmat Kusnadi mengatakan, " hari ini kami mendapatkan kunjungan dari Satgas Citarum harum dan Alhamdulillah setelah di cek hasilnya masih baik. Hal ini terjadi karena mungkin karena adanya keluhan dari warga terkait tercemarnya. Memang sungai Ciguraleng itu melewati PT. Novatex, jadi mungkin karena ada indikasi itu, makanya Satgas melakukan sidak kesini. Sementara untuk penataan limbah, kita recycle kembali sekitar 75%, sebab di kami kekurangan air. Karena untuk menghasilkan kain grey dengan mesin wcl itu memerlukan air untuk prosesnya dan disini tidak ada pencelupan", ujar Ima Santika Rahayu yang di benarkan Ardi Rohmat Kudsnadi selaku kepala bagian umum


Selesai dari PT Novatex Satgas Subsektor 15 Sumedang melanjutkan pengecekan ke PT. Sunsinlon Utama yang berlokasi di Jalan Bandung Garut KM 27. Sebuah perusahaan pemintalan yang memang pada saat di cek aktivitasnya tidak begitu padat, dan pengolahan limbah nya pun hanya sekitar 1 sampai 2,5 meter kubik itupun tidak setiap hari dilakukan. Hal ini seperti yang di jelaskan oleh Sulaiman selaku HRD di PT. Sunsinlon.

60menit.com
"PT sunsilon ini perusahaan yang bergerak di bidang Textile yang salah satunya memproduksi sajadah. Sampai saat sekarang, kita sangat mendukung adanya program Citarum harum. Maka dari itu, kami selalu berusaha mengikuti instruksi dari pemerintah apapun anjurannya hingga sampai saat ini kami dalam masalah pengolahan limbah juga sering mendapat proper biru dan sudah 4 kali berturut-turut." ,ucapnya


Untuk kondisi sekarang, lanjut Sulaiman, ekonomi lagi kurang bagus, jadi beberapa tahun terakhir kami tidak maksimal dalam produksi. Namun saat ini kita mulai berangsur ada produksi dan baru beberapa waktu. Kita mulai produksi lagi awal setelah lebaran kemarin, itupun sedikit sekali dan limbah yang di olah juga hanya sekitar 1 sampai 2,5 meter kubik saja

Sementara menurut Erik, kegiatan pengecekan dan patroli itu akan dilaksanakan setiap hari  secara terus menerus. Hal tersebut untuk menjaga agar tidak lagi ada perusahaan yang membuang limbah dalam keadaan kotor ke anak anak sungai yang ada di wilayah Sektor 21 khususnya Subsektor 15 Sumedang. (T.Pro)