-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Capt. Masdar Pante Ingin Nakhodai Kotamadya Makassar

60menit.com
Senin, 20 Januari 2020

60Menit.com - Capt. Masdar Pante, M. Mar.

60MENIT.COM, Makasar ☐ Ini benar-benar demokratis, siapapun boleh jadi bakal calon (balon) termasuk untuk jadi Balon Walikota Makassar. 

Sejumlah nama figur yang hendak meramaikan kompetisi politik Pilwakot Makassar mendatang sudah bertebaran di masyarakat. Selain wajah lama seperti Danny Pomanto dan Munafri Arifuddin serta lainnya, yang paling mengesankan hadirnya satu nama yakni Capt. Masdar Pante, M.Mar, seorang kapten atau nakoda kapal.
Menurut Masdar yang akrab disapa 'Capt' ini, dirinya ingin menakodai pemerintahan. Semisal, menjadi Walikota Makassar yang akan datang.

Karena itu, untuk menggapai obsesinya ia pun bersedia menjadi balon dan calon Walikota Makassar dengan mendaftarkan diri sebagai partisipan atau peserta Pilwakot Makassar mendatang. 

Kepada awak media ini, ketika dihubungi via ponsel, Minggu (19/1), Masdar dengan antusias dan penuh semangat menyatakan niatnya maju berkompetisi. Saat ditanya motivasi dirinya hendak maju, ia menyatakan terdorong sebagai putra celebes untuk mengambil peran aktif secara langsung membangun kampung halaman 'Kota Makassar'.

60Menit.com
Tidak cukup, kata Masdar, hanya menjadi raja di laut tapi juga raja di darat sebagai pemimpin politik pemerintahan. 

"Saya tulus ingin melayani masyarakat sebagai pemerintah, sebagai pimpinan nantinya. Dan saya tidak ingin muluk-muluk dengan berbagai janji indah. Yang pasti apapun visi misi setiap calon ujung-ujungnya juga hanya satu bagaimana daerah itu maju dan mandiri serta masyarakatnya sejahtera, tidak ada yang lain," ujarnya.

Bagi komunitas Makassar dan Bugis, Masdar tidak asing lagi. Konon, istrinya berdarah Makassar tulen, keturunan dari Raja Gowa Makassar. 

Masdar sendiri dalam pergaulan sehari-harinya dikenal merakyat. Dia pandai bermasyarakat dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar dimana ia berada. Tak heran, kemana dan dimana saja ia tampak ramah, tanpa sekat. Siapa pun ia sapa dan disapa, itulah Masdar. Tiada hari tanpa senyum. Senyum pelaut. 

(Anto)