![]() |
| 60Menit.com - Taman Peraga Loseda di Tangerang. Jumat (13/03/2020) |
60MENIT.COM, Bandung ☐ LOSEDA sebuah alat pengurai sampah organik, dengan arti kepanjangannya Lodong Sampah Sesa Dapur atau banyak orang yang menyebutnya Lodong Sesa Dapur, ini marak dikembangkan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 yang dipimpin oleh, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik. Khususnya untuk menciptakan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di Kota Bandung.
Komandan Satgas Sektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Asep Rahman Taufik) masif mengenalkan Loseda keseluruh pelosok Kota Bandung, dengan tujuan menggiring kewilayahan supaya berperilaku hidup bersih dan menciptakan lingkungan KBS.
Pencapaian Dansektor 22 dalam sosialisasi Loseda ketiap pelosok Kota Bandung kini menuai hasil yang memuaskan, terbukti beberapa Kelurahan di Kota Bandung, banyak yang membuat hingga puluhan Loseda, dengan rencana akan ditanam di tiap Rt diwilayahnya.
Reaksi masyarakat yang cinta kebersiham lingkungan, ternyata bukan di Kota Bandung saja hal ini terbukti ada seseorang mengatas namakan Jajat Sudrajat dan Abah Jawara, via akun tweeternya menghubungi akun vidio youtube Enampuluh Menit menanyakan beberapa hal mengenai loseda setelah melihat vidio loseda di youtube enampuluh menit.
Hal ini terulang kembali via akun medsos mengatasnamakan Kuricang di Tangerang Selatan, bahwa disini membangun sebuah taman dengan nama "Taman Peraga LOSEDA Kuricang" disini ditanam belasan buah loseda, dengan tulisan "Loseda, Lodong Sesa Dapur Pipa Wadah Sampah Organik Sisa Dapur Yang Digunakan Untuk Mengubah Sampah Jadi Pupuk Organik Yang Menyuburkan tanah" tulisnya.
![]() |
| 60Menit.com |
Viralnya Loseda ke seluruh Daerah merupakan ereksi peminatan dari masyarakat dan pemerintahnya untuk menciptakan KBS ditempat yang mereka tinggal, ini terdampak dari Sosialisasi Satgas Citarum Harum Dansektor 22, yang selalu diviralkan via medsos, berita online dan youtuber via peliputan.
Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, Ketika dihubungi redaksi 60menit.com, ditanya tentang hubungan dengan akun Medsos Kuricang, dia hanya menjawab "Duka tah, Abdi nembe ninggal sepintas, eta oge diwartosan ku salira (Nggak tau, saya hanya lihat sepintas, itu juga anda yang ngasih tau)" jawabnya ketika dihubungi via watsapp telpon genggam. (Jumat, 13/03/2020)
![]() |
| 60Menit.com |
Dalam kelengkapan informasi yang tertulis di Taman Peragaan LOSEDA Kuricang, lebih menjelaskan manfaat loseda yang menghasilkan pupuk organik.
"Beberapa sampah yang tidak boleh dimasukkan ke dalam komposter, karena akan mengganggu proses penguraian di dalam komposter. . . Ayo mulai bijak pilah dan kelola sampah di rumah, kesehatan kita tidak bisa lepas dari kebersihan kita, rumah kita, dan lingkungannya. . Apalagi dimusim penyakit yang ditimbulkan oleh Virus Corona (covid-19) ini. . . Kebersihan merupakan salah satu upaya pencegahan menyebar dan menularnya penyakit virus Corona."
Kita Bangga dengan menciptakan LOSEDA, sebuah alat pemusnah sampah organik, sehingga masalah sampah bisa tuntas di tempat, tidak susah untuk di angkut ke tempat lain. Namun akan lebih bangga bila di tempat penciptaan loseda, semua masyarakat atas dorongan dan anjuran pemerintah untuk bergerak mengoperasikan loseda sehingga Kawasan Bebas Sampah terwujud dengan cepat.
(Zho)






